KINERJA

Anies Baswedan Pimpin Gelar Pasukan Operasi Lilin di Polda Metro Jaya

28
×

Anies Baswedan Pimpin Gelar Pasukan Operasi Lilin di Polda Metro Jaya

Sebarkan artikel ini
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan saat memimpin gelar pasukan Operasi Lilin 2021 di lapangan Polda Metro Jaya.

PETAJATIM.co, Jakarta – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memimpin gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2021.

Gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Lantas Presisi, Kamis (23/12), Inspektur upacara Anis Bawasdan yang didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Santyabudhi serta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Fadil Imran.

Pelaksanaan gelar pasukan Operasi Lilin 2021 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri terang Anis dalam amanatnya membacakan teks Kapolri Jenderal Listyo Sigit bertajuk melalui apel gelar pasukan operasi lilin 2021 kita tingkatkan Sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman, rasa nyaman pada perayaan Natal dan tahun baru 2022, tentunya itu semua dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).

“Perayaan hari Natal dan tahun baru tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul, dan bersukacita bersama dengan keluarga, serta merayakan pergantian tahun di berbagai lokasi,” tutur Anies.

Hal ini tentunya akan Meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, dan kamseltibcarlantas, serta penyebaran pandemi covid 19.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Natal dan tahun baru. Hal itu berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125% yaitu 6.437 kasus per hari pada tanggal 26 Desember menjadi 14.518 kasus per hari pada tanggal 30 Januari 2021.

Lonjakan kasus covid-19 pada Nataru, perlu dijadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini.

Pada pelaksanaan Nataru tahun ini perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian covid 19 jenis B11529 yang biasa disebut omicron yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara.

Varian Omicron memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat daripada varian Delta dan ini sudah ditemukan di 103 negara dengan total 105.000 kasus, termasuk di Indonesia saat ini ada sebanyak 5 orang yang telah teridentifikasi tertular varian omicron.

Dalam keterangan pers Presiden Joko Widodo juga dikatakan bahwa pengembangan masuknya varian Omicron di Indonesia.

“Beliau mengingatkan sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga, agar varian omikron tidak meluas di tanah air. jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, dan tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu, jangan sampai itu melonjak lagi,” beber Anies.

Dijelaskannya, situasi pandemi covid 19 di Indonesia saat ini sudah terkendali. Dimana tingkat penularan berada dibawah angka 1, dengan positif dan bor Rumah Sakit berada di bawah standar WHO.

Kesuksesan dalam mengendalikan laju penularan Covid 19 ini membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara, dalam rangka pemulihan covid 19 menurut index Nikkei.

“Tentu capaian ini harus kita pertahankan dengan waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya covid-19, dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi Solus Populi Suprema Lex Esto,” urainya.

Oleh karena itu Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya, menyelenggarakan Operasi Lilin 2021 yang dilaksanakan selama 10 hari.

“Mulai tanggal 23 Desember tahun 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. Fokus pengamanan adalah 54.959 objek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara,” terang Anis.

Dalam pelaksanaannya, operasi ini melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan, yang terdiri dari 103.000 personil Polri, 19.000 personil TNI serta 55.000 personil yang berasal dari instansi terkait. Antara lain Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, pemadam kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.

“Kekuatan pasukan tersebut akan ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan,” ujarnya.

Selain itu pada satu minggu sebelum pelaksanaan operasi, yaitu tgl 17 Desember sampai dengan 23 Desember 2021, Polri juga melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 3 sampai 9 Januari 2021, untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat pra dan pasca Operasi Lilin 2021.

Pelaksanaan pengamanan nataru itu tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui inmendagri Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan covid 19 pada saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Dalam Instruksi Mendagri tersebut telah diatur secara khusus, penentuan pelaksanaan kegiatan masyarakat dan perjalanan pada masa Nataru sesuai dengan level assesment di masing-masing wilayah.

Situasi pandemi Covid yang terkendali di Indonesia membuat pemerintah memberikan kesempatan bagi perekonomian di tanah air untuk tumbuh. Berbagai pembatasan yang diterapkan saat ini, tetap memberikan kesempatan bagi kegiatan perekonomian untuk berjalan lebih baik.

Pada Q3 2021 sudah berhasil mencapai angka 3,51 dan diharapkan dengan situasi covid yang semakin terkendali, pada Q4 2021 bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 4,5-5 persen.

“Untuk itu, momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita pertahankan dengan menjaga penyebaran covid-19,” ucap Anies.

Strategi penguatan pengendalian harus dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan, terkait dengan pengendalian penyebaran covid-19 menjelang dan sesudah Nataru, dengan memperhatikan, dan melakukan langkah-langkah berikut ini.

Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3 M harus senantiasa dilaksanakan oleh seluruh masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Penguatan PPKM Mikro sampai dengan tingkat RT.

Mendorong pengelola tempat wisata untuk mendapatkan sertifikasi CHSE dan seluruh tempat publik, seperti tempat ibadah, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, toko, perkantoran, terminal, dan lain sebagainya untuk selalu menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

Setelah terpasang aplikasi ini harus benar-benar digunakan. Jika terdapat pengunjung yang belum vaksin, langsung diarahkan ke gerai vaksin terdekat. jika ditemukan masuk kategori hitam disiapkan ruang isolasi sementara, sebelum mendapatkan penanganan lebih jauh. Melaksanakan penjagaan dan pengawasan perayaan ibadah Natal di gereja.

Protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat mulai dari ibadah secara hibrid pembatasan Jemaat maksimal 50 % dari kapasitas ruangan.

Prokes 3M mengatur mobilitas Jemaat, sirkulasi udara yang baik dan aturan lainnya yang sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama nomor 31 tahun 2001 tentang Pencegahan dan Penanggulangan covid 19 pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Persyaratan perjalanan pada berbagai moda transportasi juga harus betul-betul diawasi pelaksanaannya. Penguatan pengawasan karantina PPLN yang masuk baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.

“Setiap terdapat kasus konfirmasi harus langsung dilakukan testing tracking treatment dengan baik. Lakukan isolasi Mandiri, isolasi terpusat atau perawatan di rumah sakit rujukan sesuai dengan standar yang ada. Laksanakan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan dan siapkan pelayanan vaksinasi, serta isolasi sementara di Posyan dan pos PAM,” urainya.

Menutup alun-alun dan meniadakan segala bentuk kegiatan masyarakat pada saat malam pergantian tahun. Utamakan perayaan tahun baru di rumah, atau bersama dengan keluarga saja.

Melakukan percepatan program vaksinasi terutama pada kabupaten kota yang belum mencapai target 70%.

Melakukan pengamanan dan pengendalian secara ketat terhadap pelaksanaan ibadah Natal dan tahun baru, pada titik-titik objek vital yang telah ditetapkan.

Melakukan manajemen rekayasa lalu lintas mulai dari pengeluaran pospam dan posyan, contraflow, oneway, ganjil genap menuju wisata dan sosialisasi media hingga pengaturan gardu tol. ” Jika langkah-langkah tersebut dapat dilakukan dengan baik saya yakin laju penyebaran covid-19 dapat terkendali. Sinergitas antar pemangku kepentingan harus Solid sebagaimana pesan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa sinergitas dan soliditas antar lembaga menjadi Kunci keberhasilan penanggulangan Paripurna covid19,” ujarnya.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, kata Anis menyebutkan, terdapat beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi, antara lain ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme, aksi kriminalitas, seperti curat, curas, curanmor, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta misar, aksi perusakan Fasum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid maupun ancaman bencana alam seperti banjir, tanah longsor, sebagai dampak dri musim hujan.

Oleh karena itu Operasi Lilin 2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah, dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan Kamtibmas maupun dari bahaya covid19.

Ada bebarapa penekanan dari Kapolri untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi lilin 2021. Pertama jaga Stamina, jaga kesehatan mental, jaga kesehatan fisik Selama perjalanan operasi. Kedua melakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang, sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif. 

Ketiga melaksanakan pengamanan secara profesional dan Humanis. Berikan layanan terbaik kepada masyarakat di manapun dan kapanpun rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah tengah masyarakat.

Keempat lengkapi sarana dan prasarana di Pospam dan Posyan mulai dari tempat isolasi sementara, aplikasi peduli lindungi, gerai vaksinasi, Pos Yankes, pengecekan Swab Antigen, Panel data Informasi dan Pelayanan lainnya.

Kelima Dorong para pengelola tempat wisata pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi peduli lindungi.

Keenam kawal dan awasi betul aktivitas masyarakat di titik-titik objek vital, dengan mengedepankan 3M masker menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Ketujuh mantapkan kerjasama Sinergi dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan Visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi.

Penulis : Rika Nengsih
Editor : Heru