KINERJA

Bertahun-tahun Tak Difungsikan, Bangunan Pustu Bira Timur Terbengkalai

75
×

Bertahun-tahun Tak Difungsikan, Bangunan Pustu Bira Timur Terbengkalai

Sebarkan artikel ini
Warga berjalan di depan Pustu Desa Bira Timur Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang selama ini berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya dengan membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di tiap desa.

Akan tetapi, selama ini banyak Pustu di desa yang tidak berfungsi dan bangunannya terbengkalai. Seperti Pustu di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah.

Pantauan dilapangan, kondisi bangunan Pustu tersebut banyak yang rusak. Mulai dari atap genting bergelombang, cat tembok mengelupas dan berlumut. Lampu-lampu sudah banyak yang hilang.

Kondisi di dalam ruangan Pustu juga terlihat kotor dan berantakan. Lingkungan sekitar banyak ditumbuhi rumput liar. Bahkan sampah plastik menumpuk di depan dan di belakang Pustu.

Menurut keterangan dari warga sekitar, Pustu tersebut sudah lama tidak beroperasi dan membuka layanan kesehatan bagi masyarakat.

Soleh, warga sekitar menuturkan sudah hampir tiga tahun Pustu di desanya itu tidak difungsikan. Selama ini fasilitas milik pemerintah ini hanya dibiarkan kosong dan tidak terawat.

“Kondisinya memprihatinkan. Itu fasilitas milik pemerintah dan fasilitas kesehatan tidak seharusnya seperti itu, kenapa tidak dirawat dan dibiarkan terbengkalai seperti itu,” kata dia, Rabu (3/8/2022).

Pria 64 tahun itu berharap Pemkab Sampang bisa segera mengupayakan perbaikan Pustu tersebut dan mengoperasikannya kembali.

“Eman-eman kalau terus dibiarkan seperti itu, karena anggaran untuk memperbaikinya pasti tidaklah besar,” katanya.

Sementara Kepala TU Puskesmas Batulenger Priyatno saat dikonfirmasi tidak menampik kondisi tersebut. Ia mengatakan tidak difungsikannya Pustu di Desa Bira Timur karena tidak ada pasien yang datang untuk berobat. Warga lebih memilih berobat ke Puskesmas karena lokasi Puskesmas tidak begitu jauh.

“Dulu Pustu itu sempat difungsikan dan beroperasi, tapi karena tidak ada warga yang berobat akhirnya Pustu ditutup. Selama ini Pustu itu memang dibiarkan kosong sampai ada kebijakan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang,” ujar Priyatno.

Penulis : Zainal Abidin