PilkadaPOLITIK

Besok Pencoblosan, Warga Kampung Bajik Sampang Banyak yang Belum Terima Formulir Model C6

124
×

Besok Pencoblosan, Warga Kampung Bajik Sampang Banyak yang Belum Terima Formulir Model C6

Sebarkan artikel ini
Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang.

PETAJATIM.CO || Sampang – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Sampang akan digelar pada 27 November besok.

 

Akan tetapi, masih banyak pemilih yang belum menerima undangan C6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

 

Seperti yang diungkapkan oleh Saturi, salah satu warga di Kampung Bajik, Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan/Kabupaten Sampang.

 

“Sampai saat ini, masing banyak warga yang belum mendapat undangan C6 untuk hadir ke TPS (tempat pemungutan Suara) pada pencoblosan Pilkada 27 November besok,” ungkapnya, Selasa (26/11).

 

Saturi mengatakan seharusnya petugas KPPS telah mendistribusikan Formulir model C6 tersebut kepada para pemilih. Jika tidak didistribusikan, akan timbul kecurigaan ada ‘permainan’ dalam pendistribusian C6 di masyarakat.

 

“Kami minta kepada KPPS agar Formulir model C6 segera didistribusikan ke warga,” pintanya.

 

Selain soal pendistribusian Formulir model C6, dia juga menyinggung terkait penempatan salah satu TPS di Desa setempat yang ditengarai berpotensi terjadi pelanggaran.

 

“Ada 1 TPS yakni TPS 11 yang awalnya ditaruh di halaman sekolah. Tapi kemudian dipindah ke salah satu rumah warga yang merupakan pendukung dari salah satu pasangan calon (paslon). Harusnya TPS ada di lokasi netral dan mudah dijangkau masyarakat,” ungkapnya.

 

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Karang Dalem, Rudi menyampaikan formulir model C6 untuk Pilkada sudah didistribusikan ke KPPS. Namun bagi pemilih yang belum menerima formulir tersebut bisa dicek melalui Daftar Pemilih Tetap (DPT) online atau langsung datang ke TPS dengan membawa KTP.

 

“Kita sudah cek kebawah. Memang ada warga yang belum menerima, tapi tidak banyak,” ujarnya.