KINERJA

Dikerjakan Malam Hari, Warga Minta Perbaikan Jalan Nasional di Madura Bermutu

182
×

Dikerjakan Malam Hari, Warga Minta Perbaikan Jalan Nasional di Madura Bermutu

Sebarkan artikel ini
Pengerjaan perbaikan jalan nasional Sampang-Pamekasan-Sumenep tepatnya di Jalan KH. Agus Salim Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Program perbaikan jalan nasional di wilayah kota Sampang oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali mulai dikerjakan, Selasa (12/4/2022).

Sejauh ini proses tambal sulam jalan yang menghubungkan Sampang, Pamekasan dan Sumenep itu terus berjalan. Bahkan aktivitas pengerjaannya terlihat dilakukan pada malam hari.

Pantauan di lokasi. Sejumlah alat berat diterjunkan dalam proses pengerjaan proyek tersebut, seperti asphalt mixing plant atau asphalt finisher dan pneumatic tire roller. Disejumlah alat berat tersebut tertulis PT. Cahaya Indah Madya Pratama.

Warga berharap pengerjaan perbaikan jalan nasional lebih mengutamakan mutu dan kualitas. Tujuannya agar jalan tersebut tidak mudah rusak.

“Proyek perbaikan jalan yang dikerjakan malam hari kemungkinan agar arus lalulintas dan angkutan logistik tidak tergangu. Tapi kalau dinilai secara kwantitas hasilnya tidak akan maksimal,” ujar Yanto warga Jalan KH. Agus Salim, Sampang.

Yanto menuturkan, pengerjaan perbaikan jalan nasional yang dilaksanakan tahun lalu tidak maskimal. Hal itu terlihat dari struktur jalan yang tidak rata dan bergelombang. Karena itu, ia meminta BBPJN Jawa timur-Bali untuk aktif melakukan pengawasan.

“Pengerjaan proyek ini harus betul-betul diawasi agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan harapan pemerintah,” ucapnya.

Pria 47 tahun itu juga mengatakan jika selama ini kondisi jalan nasional mulai dari Bangkalan sampai ke Sumenep banyak yang berlubang. Ukuran lubang bervariasi, mulai diameter sekitar 5 sentimeter hingga 20 sentimeter. Sementara kedalamannya mulai dari 2 sampai 5 sentimeter.

Kondisi demikian, tentu membuat para pengendara harus lebih meningkatkan kewaspadaan saat melintas. Bahkan, tak jarang pengendara membanting setir atau lewat di pinggir untuk bisa menghindari lubang jalan.

“Kami minta perbaikan jalan nasional dikerjakan dengan baik. Pihak pelaksana boleh mengambil keuntungan, tapi untuk mutu dan kualitas harus diutamakan,” pintanya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Provinsi Jawa Timur (Sampang–Pamekasan–Sumenep), Heru Wantoro belum bisa dimintai keterangan terkait pengerjaan perbaikan jalan tersebut. Nomor telepon yang biasa digunakan tidak bisa dihubungi.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru