EKONOMI DAN BISNIS

Imbas Covid-19, Masyarakat Cenderung Jual Emas Perhiasan Untuk Biaya Hidup dan Kesehatan

111
×

Imbas Covid-19, Masyarakat Cenderung Jual Emas Perhiasan Untuk Biaya Hidup dan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Karyawan Toko Kurnia Emas Ketapang saat melayani pembeli.

PETAJATIM.co, Sampang – Pedagang emas di Kabupaten Sampang Madura Jawa timur turut mengalami dampak dari pandemi virus Corona atau Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020 lalu. Beberapa bulan terakhir penjualan emas jenis perhiasan menurun signifikan.

Tak tanggung-tanggung, penurunan penjualan emas jenis perhiasan mencapai 30 persen dibandingkan sebelum pandemi melanda.

“Beberapa bulan terakhir banyak masyarakat yang menjual emas. Sementara daya beli turun sehingga omzet penjualan berkurang banyak,” kata Fery pemilik Toko Kurnia Emas di Kecamatan Ketapang, Senin (19/10/2020).

Menurut dia, selama masa pandemi Covid-19 masyarakat cenderung menjual emas perhiasan ketimbang membeli. Fenomena penjualan perhiasan emas itu lantaran masyarakat lebih memilih menyimpan uang untuk memenuhi keebutuhan hidup dan biaya kesehatan.

“Pola hidup masyarakat Pantura kini berubah cukup besar dari yang semula kerap membelanjakan uang untuk kebutuhan konsumtif. Kini itu sudah tidak lagi. Banyak warga yang lagi sulit apalagi yang hanya mengandalkan kiriman uang dari luar negeri,” tuturnya.

Lanjut Fery, harga perhiasan emas saat ini cukup stabil. Untuk emas kadar 24 karat harganya mencapai Rp 900 ribu per gram, kadar 70 persen Rp 700 ribu dan kadar 42 Rp 450 ribu.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru