PETAJATIM.co, Sampang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang tahun ini melaksanakan proyek pembangunan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kedungdung, kecamatan Kedungdung senilai Rp 7 miliar. Sampai saat ini proyek tersebut belum dikerjakan karena masih dalam proses lelang.
Dilansir dari laman resmi sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kabupaten Sampang. Lelang proyek Puskesmas Kedungdung diikuti 19 peserta. Namun dari sekian banyak perusahaan yang mendaftar hanya satu yang memasukkan harga penawaran yakni PT Puri Kencana Sakti.
Perusahaan asal Surabaya itu melayangkan harga penawaran Rp 6.964.767.462,25. Lelang paket ini juga diikuti sejumlah perusahaan lokal Sampang seperti PT Haka Utama Sejahtera, PT Karya Mulya Madura dan PT Rukun Jaya Madura Group. Tapi ketiganya terlihat sama-sama belum memasukkan harga penawaran atas lelang proyek tersebut.
Bukan kali ini saja, tender proyek konstruksi di Kota Bahari yang sepi peminat. Sebelumnya, tender proyek peningkatan struktur jalan Gunung Rancak-Tobai Timur senilai Rp 10 miliar juga sepi penawar. Pasalnya, dari 34 perusahaan yang mendaftar lelang hanya satu peserta yang melakukan penawaran.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sampang, Cholilurahman melalui Kasi Teknis Samsul mengatakan, lelang proyek pembangunan Puskesmas Kedungdung dibuat pada 20 Mei 2021.
Tahapan lelang saat ini yaitu evaluasi administrasi kualifikasi teknis dan harga. Setelah itu, penetapan pemenang, pengumuman pemenang dan masa sanggah. Selanjutnya diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dibuatkan kontrak kerja.
“Tahapannya sudah undangan pembuktian kualifikasi. Paket ini menggunakan sistem lelang biasa atau formal. Sementara untuk pelaksanaannya maksimal selama 23 hari,” katanya, Rabu (09/06/2021).
Lelang proyek pembangunan Puskesmas Kedungdung ini merupakan pekerjaan konstruksi dengan kualifikasi usaha menengah. Dari 19 perusahaan yang mendaftar sebagai peserta lelang memang cuma satu peserta yang melakukan penawaran harga yakni PT Puri Kencana Sakti.
Menurutnya kemungkinan peserta yang lain itu tidak masuk kualifikasi sehingga tidak melakukan penawaran. “Lelang proyek itu diumumkan secara terbuka, semua perusahaan konstruksi di seluruh Indonesia bisa mendaftar dan ikut. Masalah mau menawar atau tidak itu terserah peserta,” timpal Samsul.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
