REGIONAL

Lapor Pak Jokowi, Ada Jalan Rusak Parah di Sampang yang Mirip Lampung

371
×

Lapor Pak Jokowi, Ada Jalan Rusak Parah di Sampang yang Mirip Lampung

Sebarkan artikel ini
Pengendara motor melintas di akses jalan menuju lokasi waduk Nipah di Desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang yang rusak parah.

PETAJATIM.co, Sampang – Presiden Jokowi melakukan inspeksi mendadak ke Provinsi Lampung pada Jumat (5/5/2023). Kepada wartawan Jokowi menyampaikan kedatangannya ke Lampung. Pertama, untuk melihat kondisi inflasi harga-harga kebutuhan pokok dan kedua mengecek langsung kondisi infrastruktur terutama jalan rusak yang sebelumnya viral di medsos. 


Presiden Jokowi kemudian memposting foto dan video saat kegiatan kunjungannya ke Lampung di akun resmi twitter @Jokowi, dalam postingannya orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan Infrastruktur jalan itu penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang. Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Twitter ini


Postingan itu langsung menuai ribuan komentar dan tanggapan dari masyarakat. Tak terkecuali dari warga Kabupaten Sampang yang sudah lama mengeluhkan  kondisi akses jalan menuju lokasi waduk Nipah di Desa Montor Kecamatan Banyuates. Pasalnya, jalan yang merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas ini sudah bertahun-tahun rusak parah namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.

 
Berdasarkan pantauan wartawan Petajatim, kondisi akses jalan menuju lokasi waduk Nipah ini mengalami kerusakan yang cukup parah sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Selain bergelombang, dibeberapa titik terdapat lubang besar menganga yang mana lubang itu bisa membahayakan pengendara yang melintas terutama pengendara motor. 


Ahmad Mustain, warga Kecamatan Banyuates mengungkapkan kerusakan akses jalan menuju lokasi waduk Nipah ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah ataupun dinas terkait. 


Kerusakan jalan sangat terasa ketika hujan datang. Ketika diguyur hujan seketika lubang jalan berubah mejadi kubangan air yang bercampur lumpur sehingga kondisi jalan licin layaknya jalur off road.  


“Pemerintah daerah tidak bisa memperbaiki alasannya karena jalan ini merupakan kewenangan BBWS Brantas. Sementara selama ini pihak BBWS Brantas terkesan tutup mata,” katanya.


Ia menuturkan jalan tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk akses ekonomi, pendidikan maupun pemerintahan. Jalan ini juga cukup vital karena merupakan akses utama warga di 3 desa yakni Batioh, Montor, dan Nagasareh. Ia berharap bisa ada perhatian khusus dari Presiden Jokowi terhadap kondisi jalan tersebut dan memerintahkan BBWS Brantas untuk segera melakukan perbaikan.


“Kalau tidak salah jalan ini terakhir kali diaspal sekitar tahun 2000-an, artinya sudah bertahun-tahun jalan dibiarkan rusak, apa masih harus nunggu pak Presiden datang baru jalan diperbaiki,” ujar pria 37 tahun itu. 

Penulis : Zainal Abidin