KINERJAREGIONAL

Nurul Huda Reses di Kampung Juklanteng Sampang, Nelayan Keluhkan Kondisi Infrastruktur Jalan dan Minimnya PJU

112
×

Nurul Huda Reses di Kampung Juklanteng Sampang, Nelayan Keluhkan Kondisi Infrastruktur Jalan dan Minimnya PJU

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Nurul Huda (pegang mik) di kegiatan reses di Kampung Juklanteng Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang

PETAJATIM.CO || Sampang – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Nurul Huda menggelar reses, di Kampung Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, Senin (19/11/2024).

 

Kegiatan itu diikuti oleh puluhan masyarakat Juklanteng yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

 

Dalam pertemuan itu Nurul Huda mendapat berbagai masukan dari masyarakat. Salah satunya terkait kondisi infrastruktur jalan yang buruk juga minimnya lampu penerangan jalan (PJU).

 

Perlu diketahui, wilayah Kampung Juklanteng merupakan satu diantara beberapa lokasi padat permukiman di wilayah pesisir Sampang Selatan. Rata-rata masyarakat yang tinggal di kampung ini berprofesi sebagai nelayan.

 

Rohman warga yang turut hadir, menyampaikan keluhannya terkait infrastruktur jalan di kampungnya yang rusak parah. Jalan berlubang dan bergelombang. Kondisi itu sudah berlangsung lama namun selalu luput dari perhatian pemerintah.

 

Menurutnya, kondisi jalan yang buruk ditambah dengan minimnya PJU dirasa sangat vital dan menghambat aktifitas warga.

 

“Saya mau bertanya dan minta solusi terkait jalan yang rusak ini ke Pak dewan. Karena Ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat seperti kami, jalan yang seharusnya sudah diperbaiki oleh pemerintah. Kami mohon solusinya Pak dewan. ini bagaimana, terus terang kami iri melihat jalan-jalan di kelurahan lain yang bagus dan dicor,” ungkapnya.

 

Menanggapi keluhan tersebut, Nurul Huda menjelaskan bahwa tanggung jawab perbaikan jalan tersebut berada pada pemerintah kabupaten.

 

“Soal infrastruktur jalan yang kurang layak dan rusak ini, sebenarnya yang bertanggung jawab untuk membenahi atau memperbaiki adalah pemerintah kabupaten, karena ini masuk akses jalan kelurahan atau perkampungan,” katanya.

 

Meski begitu, pihaknya berjanji akan tetap mengupayakan program perbaikan akses jalan tersebut. Sebab saat ini dirinya menjabat sebagai anggota Komisi D yang membidangi pembangunan tata ruang dan pekerjaan umum.

 

“Karena ini berkaitan dengan kebutuhan masyarakat nelayan. Tentu aspirasi ini akan kami kawal dan perjuangkan,” kata pria yang akrab disapa Lora Huda ini.

 

Selain infrastruktur jalan, sebut Huda, tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan soal kebutuhan alat pendingin ikan, lampu mercusuar navigasi, dermaga kapal dan pembuatan surat izin kapal nelayan.

 

Sebagai wakil rakyat politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berkomitmen akan menyuarakan semua aspirasi dan keluhan masyarakat di parlemen. Dengan harapan semua aspirasi yang disampaikan dapat diakomodir oleh pemerintah.

 

“Program pembangunan yang paling dibutuhkan masyarakat akan diperjuangkan dan diprioritaskan,” pungkasnya.