PERISTIWA

Polsek Torjun Tidak Transparan Tangani Dugaan Penganiayaan Warga Pacangga’an

161
×

Polsek Torjun Tidak Transparan Tangani Dugaan Penganiayaan Warga Pacangga’an

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi.

PETAJATIM.co, Sampang – Kinerja Kepolisian Sektor (Polsek) Torjun, Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Madura Jawa timur terkesan tidak transparan dalam menangani kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di wilayah setempat.

Buktinya, proses laporan yang dilakukan oleh M. Aksan warga Desa Pacangga’an, Kecamatan Pangarengan kepada terlapor inisial MS yang merupakan warga Desa Panyerangan dalam kasus dugaan penganiayaan telah dihentikan.

Alasan Korps Bhayangkara menghentikan proses laporan tersebut dikarenakan ada salah satu bukti utama yakni hasil visum terhadap terlapor hingga kini belum dikantongi.

Padahal berdasarkan informasi yang dihimpun Petajatim.co, diketahui Puskesmas Torjun telah mengeluarkan hasil visum terhadap korban tiga hari setelah proses pelaksanaan visum, tercatat sesuai permintaan visum oleh Polsek Torjun terhadap M. Aksan sebagai korban penganiayaan dilakukan pada 12 Januari 2021 sekitar jam 19:30 WIB.

Hasil visum tersebut sudah dikantongi oleh pemohon dalam hal ini Polsek Torjun pada 15 Januari 2021 berselang tiga hari kerja.

Dalam hasil visum tersebut ditemukan terdapat tanda memar pada pipi dan paha korban. Akibatnya, korban kesakitan dan sulit untuk berjalan kaki.

Kapolsek Torjun Iptu Heriyanto membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh MS (Terlapor) kepada M. Aksan (Pelapor), bahkan pihaknya mengaku sudah melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait untuk dimintai keterangan.

“Memang benar ada laporan dugaan penganiayaan di wilayah hukum Polsek Torjun, saat ini sedang kami proses,” katanya, Senin (18/01/2021).

Namun demikian, proses laporan tersebut tersendat akibat salah satu bukti utama dinyatakan belum dikantongi oleh pihak aparat penegak hukum setempat, pihaknya hanya mengamankan barang bukti pakaian yang robek akibat dugaan ditarik paksa oleh terlapor.

“Kami masih menunggu hasil visum dari Puskesmas setempat. Dan sampai saat ini hasil belum keluar,” kilahnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru