DAERAHREGIONAL

Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sampang Dikhawatirkan Molor

214
×

Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Sampang Dikhawatirkan Molor

Sebarkan artikel ini
Jubir Komisi III DPRD Sampang Abdus Salam saat melakukan sidak proyek pembangunan jalan lingkar selatan Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Anggota DPRD Sampang dari Komisi III kembali melakukan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan proyek pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) Sampang, Senin (19/9/2022).


Sidak yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Muhammad Subhan dilakukan dititik nol lokasi pengerjaan proyek fisik senilai Rp 204 miliar itu. 


Sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, tim teknis kontraktor pelaksana dan konsultan perencana terlihat mendampingi para anggota DPR saat melakukan sidak. 


Juru bicara (Jubir) Komisi III DPRD Sampang Abdus Salam menyampaikan sidak tersebut bertujuan untuk melakukan pemantauan sekaligus pengawasan terhadap pelaksanaan proyek pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) Sampang. 


Pihaknya ingin mengetahui dari dekat sejauh mana pelaksanaan di lapangan serta perkembangan progres yang dicapai. Mengingat dana yang dikucurkan pemerintah dalam proyek tersebut mencapai Rp 204 miliar. 


“Ini adalah kegiatan rutin anggota legislatif sebagai implementasi dari fungsi pengawasan. Kami ingin semua kegiatan fisik di Sampang tahun ini berjalan baik, sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dan tepat waktu,” kata Abdus Salam.


Ia mengatakan, meski tidak banyak temuan di lapangan namun pihaknya meminta rekanan dan dinas terkait untuk menjaga kualitas konstruksi bangunan yang kini sudah berjalan sekitar 70 persen itu. Pengerjaan proyek juga tidak boleh molor atau melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.


Politisi Demokrat itu juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pengerjaan proyek tersebut sampai tuntas. Jika ada temuan, segera laporkan ke dinas terkait atau ke DPRD.


“Kami khawatir pengerjaan proyek akan molor, karena kami lihat masih banyak item pekerjaan yang belum selesai. Sementara kontrak kerja berakhir pada 15 Desember mendatang artinya waktu pengerjaan tersisa 3 bulan,” ujar Abdus Salam. 


Sementara itu, Erwin Setiawibowo selaku Staf Teknis rekanan PT Asri Karya Lestari menyebut bahwa sejauh ini semua proses pengerjaan proyek pembangunan JLS berjalan baik dan sesuai dengan perencanaan. 


Sementara terkait dengan perkembangan progres pengerjaan nantinya akan diklarifikasi langsung ke dinas PUPR. “Kami tidak bisa menyampaikan hal itu di sini karena pimpinan masih ada di luar kota, tapi yang jelas sampai saat ini sudah berjalan 70 persen,” ujar Erwin. 


Penulis : Zainal Abidin