HUMANIORA

Sidak SPKT dan Samsat Jakarta Selatan, Kapolda Metro Jaya Minta Masyarakat Tak Ragu Melapor Jika Temukan Pungli

51
×

Sidak SPKT dan Samsat Jakarta Selatan, Kapolda Metro Jaya Minta Masyarakat Tak Ragu Melapor Jika Temukan Pungli

Sebarkan artikel ini
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran tengah berbincang dengan pemohon SKCK Di SPKT Jakarta Selatan.

PETAJATIM.co, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Samsat Jakarta Selatan Ditlantas Polda Metro Jaya, Rabu (15/12/21) siang.

Kapolda didampingi Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menghampiri satu salah satu warga pemohon penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) lalu berbincang santai.

“Mau buat SKCK ibu,” kata Fadil Dalam siaran Instagram miliknya. “Iya pak,” jawab pengunjung.

“Mau kerja dimana,” tanya Kapolda. ” Di Pemda Pak,” kata pemohon SKCK.

Saat ditanya Fadil berapa bayar pembuatan SKCK, pengunjung tersebut mengatakan belum selesai, masih mengurus.

“Belum sih Pak , masih ngurus administrasi dulu, berkas-berkasnya,” ujarnya. Setelah itu Kapolda kemudian bertanya kepada petugas pelayanan SKCK, disini gimana masih mengisi formulir.

“Lagi mengisi formulir dan pemberkasan ,” kata petugas.

“Berapa bayarnya,” kata Fadil.

“Rp 30 ribu (PNBP) Jenderal,” jawab petugas tersebut.

Saat kembali menanyakan, jika dibayar diluar PNBP pembuatan SKCK, apakah lebihnya diambil.

“Kita kembalikan Jenderal,” ujarnya. “Yakin,” imbuh Kapolda.

Fadil kemudian berbincang dengan pemohon lainnya dari yang membuat laporan kehilangan BPKB hingga konseling masalah hukum pidana.

Selanjutnya, Kapolda berbincang dengan pengunjung lainnya yang sedang mengurus surat-surat kendaraan di Samsat Jakarta Selatan.

“Ini (proses) mutasi juga, motor” tanya Fadil.

“Iya, motor dari Jakarta Selatan ke Bekasi ,” jawab pengunjung. Kapolda menanyakan, berapa biaya proses pindah alamat dari Jakarta Selatan ke Bekasi.

“Rp 166.000 (diluar PNBP) ,” jawab warga itu. Kapolda kemudian bertanya kepada beberapa warga apakah sudah disuntik vaksin atau belum.

Saat diminta menunjukkan aplikasi peduli <lindungi, salah satu warga baru melakukan vaksin satu kali, Kapolda kemudian menawarkan untuk vaksin.

Dari hasil tinjauan dan sidak di SPKT serta Samsat Jakarta Selatan, Kapolda memberikan beberapa catatan.

“Saya memberi catatan beberapa hal yang perlu dikoreksi agar kualitas pelayanan kami semakin ditingkatkan,” kata Fadil seperti dikutip akun instagramnya.

Fadil meminta masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan adanya petugas yang melakukan pungli.

“Apabila teman-teman menemukan petugas yang melakukan pungli, jangan ragu untuk laporkan ke saya,” ujarnya.

Penulis : Rika Nengsih
Editor : Heru