DAERAH

Waktu Kian Mepet, Proyek Asrama Polres Sampang Masih 75 Persen

170
×

Waktu Kian Mepet, Proyek Asrama Polres Sampang Masih 75 Persen

Sebarkan artikel ini
Proyek pembangunan rumah susun asrama Polres Sampang Madura yang masih dalam tahap pengerjaan.

PETAJATIM.co, Sampang – Pengerjaan proyek pembangunan rumah susun asrama Polres Sampang perlu dipercepat. Pasalnya, capaian progres dari proyek Rp 2,6 miliar milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang itu masih dibawah 80 persen sementara waktu pengerjaan kian mepet. 


Pantauan di lokasi, Jumat (11/11/2022), pengerjaan plamir tembok masih separuh, begitu juga dengan pekerjaan keramik lantai dan pembangunan septic tank yang masih berantakan. 


Kabid Pertanahan dan Tata Bangunan DPRKP Sampang Wahyu F Hidayat mengatakan, proyek pembangunan rumah susun asrama Polres Sampang dimulai sejak Juli lalu. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Cahya Sejahtera.

Dia mengklaim, capaian proyek pembangunan rumah susun asrama Polres Sampang sudah 75 persen. Saat ini, pengerjaan difokuskan pada pembangunan saluran, pengecatan tembok, dan pemasangan instalasi listrik. 


“Kontrak kerja proyek itu berakhir di 22 Desember 2022 dan saat ini pengerjaan sudah masuk tahap finishing,” katanya kepada Petajatim. 


Dikatakan, pengerjaan saluran drainase di asrama Polres menggunakan bahan U-ditch yang dipesan dari pabrikan. Sedangkan plamir tembok dikerjakan dengan teknik skim coat sehingga tidak memakan waktu lama. “Melihat progres di lapangan kami optimis pengerjaan akan selesai tepat waktu,” ujar Wahyu. 


Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan mengatakan, penting bagi kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sebelum batas akhir kontrak. “Intinya kami minta proyek tersebut harus selesai sebelum batas waktu,” tandasnya. 


Politisi PPP itu melanjutkan, proyek yang progresnya masih di bawah 80 persen harus dikebut. Sebab, sisa waktu pengerjaannya tidak panjang. Hanya tersisa sebulan. Karena itu dinas terkait, konsultan pengawas, dan kontraktor harus bersinergi agar pengerjaan tersebut tidak molor. 


“Sisa waktu yang hanya satu bulan ini harus betul-betul dimaksimalkan. Kami tidak ingin proyek itu molor,” ujar Subhan.


Penulis : Zainal Abidin