KINERJA

3 Lansia Miskin Di Banyuates Akhirnya Dapat Bantuan Dinsos Sampang

25
×

3 Lansia Miskin Di Banyuates Akhirnya Dapat Bantuan Dinsos Sampang

Sebarkan artikel ini
Salah seorang janda tua miskin di Banyuates saat menerima bantuan dari Dinsos Sampang.

petajatim.co, Sampang – Setelah diberitakan petajatim.co tentang nasib janda tua miskin yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tergugah memberikan bantuan terhadap 3 orang lanjut usia (lansia) di Desa Morbatoh, Kecamatan Banyuates.

Bantuan tanggap darurat yang disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Sampang didampingi Kasi PSKBA Dinsos, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Banyuates dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat, Roni Salaki, Pelopor Perdamaian Sampang Hamdani, KSB Sampang Ahmad Junaidi, mendatangi tempat tinggal para lansia miskin tersebut, yakni Sutira, Sukiya dan Ardiyah.

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinsos Sampang Zainal Fatah mengatakan, bantuan itu merupakan wujud kepedulian Bupati H Slamet Junaidi terhadap nasib lansia miskin yang selama ini hidupnya tergantung pada belas kasihan orang lain.

“Bantuan yang kami berikan berupa paket sembako serta alas tidur. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban hidup mereka yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,” ungkap Zainal Fatah, Rabu (22/4/2020).

Ia menyatakan pada dasarnya Pemkab Sampang akan selalu hadir dan peduli terhadap masyarakat yang mengalami permasalahan sosial dan kemiskinan. Namun karena keterbatasan informasi tentang kondisi mereka yang tidak disampaikan oleh pihak terkait, sehingga tidak mengetahui permasalahan sosial yang ada di bawah.

“Jika memang ada lembaga sosial atau media menemukan tentang nasib warga miskin yang tersentuh bantuan. Kami berharap agar berkoordinasi dan melaporkan ke Dinsos. Jadi bukannya kami tidak peduli dengan permasalahan dibawah, akan tetapi keterbatasan petugas yang ada dilapangan,” tuturnya.

Ia pun menegaskan, sebenarnya peran serta TKSK dan pilar-pilar sosial lainnya untuk pro aktif memantau tentang permasalahan kemiskinan yang ada dibawah, sehingga jika ditemukan ada warga miskin yang tak tersentuh bantuan sama sekali langsung berkoordinasi dengan lembaganya.

“Sebaiknya pihak desa mengajukan usulan kepada kecamatan dan diajukan kepada Dinsos, apabila ada warga miskin yang membutuhkan bantuan. Selanjutnya kita akan mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak Bupati. Saya yakin Pemkab pasti akan membantu warga miskin yang butuh bantuan,” tuturnya. (tricahyo/her)