PETAJATIM.com, Surabaya – Untuk menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi pemecahannya. Mulai dari mengadakan job fair, menyebar mobile training unit (MTU) kepada masyarakat di pedesaan, hingga mengadakan pelatihan di balai latihan kerja.
Kepada awak media usai membuka East Java Talent and Career Exhibition di JX International, Selasa (10/9) kemarin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, target penurunan tingkat pengangguran masuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), yakni target meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring dengan menurunkan TPT, terutama bagi lulusan SMA dan SMK. Sebab, kata Khofifah, lulusan SMK menyumbang TPT tertinggi di Jawa Timur.
Khofifah menyebut, salah satu upaya yang kini digagas adalah menyiapkan perhelatan millenial job center (MJC) dan SMK pengampu. SMK pengampu tersebut hadir lantaran masih ada 55 persen SMK di Jatim yang belum memiliki laboratorium, bengkel ataupun studio.
” Jadi SMK pengampu masing-masing akan mengampu 5-6 SMK lain dengan jurusan serumpun,” jelas Khofifah.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur, Himawan Estu Bagjo, sebagaimana dikutip dari Jawa Pos mengatakan, kegiatan East Java Talent and Career Exhibition menyediakan 5.903 lowongan kerja.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal di dunia kerja. Saat ini, ucap Himawan, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur mencapai 3,83 persen atau 800 ribu pencari kerja.
( jk/red )