petajatim.co Sampang – Aksi Musahri (40) yang hendak mencuri handphone merk Samsung A6 Tab milik korban Sahrul (29) asal Dusun Rabejeteh Desa Taddan, Kecamatan Camplong gagal karena keburu ketahuan korban. Sehingga tersangka asal Dusin Accenan Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota harus berurusan dengan aparat Sat Reskrim Polres Sampang.
Menurut keterangan Kapolres Sampang AKBP Didit BWS di dampingi Kasat Reskrim AKP Subiantana, kronologis kejadiannya saat itu korban Sahrul sedang tidur dikamarnya sambil mencharger HP. Tiba-tiba tersangka Musahri masuk kedalam kamarnya yang tidak dalam keadaan dikunci, tersangka lalu mengambil HP korban.
“Mendengar ada orang masuk kekamarnya, Sahrul yang sedang tidur langsung terbangun. Karena kaget mengetahui HP yang sedang di charger raib, sontak ia mengejar korban,” ungkap AKBP Didit BWS, Senin (11/11/2019).
Setelah berhasil dikejar, tersangka saat ditanya malah tidak mengakui perbuatannya dan berusaha mengelak. Namun Sahrul tidak kehilangan akal dia mencoba misscall HP tersebut dan ternyata berbunyi, sehingga tersangka tidak bisa mengelak lagi dan mengakui perbuatannya.
“Tersangka dijerat dengan pasal Pasal 363 ayat (1) 3e KUHP dengan ancaman penjara selama 7 tahun,” jelasnya.
Sat Reskrim juga berhasil menangkap pencuri HP dengan tersangka inisial SR asal Dusun Kwanyar, Desa Dabuan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Tersangka mencuri HP milik Mohammad, warga Dusun Bunut, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, saat itu HP korbanditaruh di dalam di Musholla yang ada di pekarangan rumahnya.
“Setelah tersangka berhasil mencuri HP merk Oppo tersebut, dia mengadaikan barang curiannya itu kepada MK warga Desa Rabasan Laok, Kecamatan Camplong, sebesar Rp 100 ribu. Ternyata uang dari menggadaikan HP curian itu dibuat beli rokok dan nasi,” ungkap Didit. (tricahyo/her)
