BREAKING NEWS

Bayi Empat Bulan di Sampang Meninggal di Ruang Isolasi, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

78
×

Bayi Empat Bulan di Sampang Meninggal di Ruang Isolasi, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Sebarkan artikel ini

petajatim.co, Sampang – Satu lagi, pasien yang menjalani isolasi di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sampang dikabarkan meninggal dunia. Kali ini yang meninggal dunia adalah bayi berusia empat bulan asal Kecamatan Kadungdung.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang, Moh Djuwardi saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa ada satu lagi pasien balita yang diisolasi meninggal dunia. Namun sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian tersebut.

Ia menyampaikan, hasil diagnosa dari tim medis RSUD dr Muhammad Zyn Sampang menyebutkan, balita itu meninggal akibat sesak nafas.

Namun untuk lebih memastikan penyebab kematian bayi itu. Tim gugus tugas Covid-19 melakukan rapid tes atau test cepat terhadap pasien, dan hasilnya non reaktif atau bukan karena terpapar virus Corona.

“Gejalanya hanya sesak nafas.Saat dirapid test hasilnya non reaktif atau bukan Corona,” terang Djuwardi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/5/2020).

Djuwardi menjelaskan, sebelum dirawat di tempat isolasi, pada Minggu (3/05/) pasien tersebut sempat mendapat perawatan di RSUD Sampang. Kemudian keesokan harinya pihak rumah sakit membawa pasien ke tempat perawatan di BLK, namun selang setengah jam kemudian pasien meninggal dunia.

“Setelah dinyatakan meninggal, Pasien langsung dibawa ke rumah sakit lagi untuk dikremasi,” katanya.

Kendati hasil rapid tes non reaktif, tim gugas tugas Covid-19 Sampang tetap melakukan pemakaman jenazah tersebut sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Kami sudah menghubungi pihak keluarga agar pemakama jenazah mengikuti protokol kesehatan Covid,” pungkasnya. (nal/her)