PETAJATIM.co, Sampang – Pengurus Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sampang diterima Bupati Sampang H Slamet Junaidi untuk menyampaikan aspirasi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Jalan Jamaludin.
PPDI berharap Pemkab peduli terhadap nasib kaum disabilitas di Sampang yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga lainnya.
Ketua PPDI Sampang, Munawi dikesempatan itu menyatakan, disamping bersilahturrahmi dengan Bupati pihaknya juga menyampaikan aspirasi apa yang dibutuhkan bagi penyandang disabilitas agar bisa mandiri tanpa ketergantungan kepada orang lain walau dengan segala keterbatasan.
“Kami sengaja menghadap Bupati Sampang untuk menyampaikan aspirasi rekan-rekan PPDI terkait program apa yang bisa didapat untuk menunjang kemandirian kaum disabilitas sebagai upaya peningkatan ekonomi terhadap keluarga. Sehingga nantinya bisa dijadikan peluang kerja untuk memenuhi kebutuhan dan tidak ada ketergantungan pada orang lain,” ungkap Munawi.
Sementara itu Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan, jangan jadikan kekurangan atau keterbatasan fisik menghalangi meraih sukses, banyak juga penyandang disabilitas yang sukses diluar sana.
“Jangan minder dan merasa rendah diri dengan segala keterbatasan, tingkatkan percaya diri bahwa kita bisa dan Pemkab Sampang akan mendukung penuh dan membantu untuk mewujudkan keinginan para penyandang disabilitas dengan program yang ada,” terang orang nomor satu di pemerintahan Sampang itu.
Menurut data yang ada penyandang Disabilitas di Kabupaten Sampang mencapai dua ribuan. PPDI Sampang diharapkan bisa mengakomodir diluar sana penyandang disabilatas yang belum terdaftar di PPDI Sampang.
“PPDI merupakan wadah dan bisa berbuat bagi rekan rekan senasib agar meraka tertampung dan kami Pemkab Sampang lebih mudah membuat program melalui dinas terkait untuk memberdayakan kaum disabilitas di Kabupaten sampang, “imbuhnya.
Diminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bersenergis dalam upaya merancang program untuk membekali keterampilan kepada penyandang disabilitas agar mereka bisa mempunyai skill dan kemampuan yang nantinya bisa dijadikan lahan pekerjaan sehingga paradigma negatif terhadap penyandang disabilitas tertepis.
“Kami meminta OPD terkait segera berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dan segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Bupati H Slamet Junaidi dikesempatan itu juga memanggil Dinas Sosial, Diskumnaker, Perijinan untuk mendapatkan arahan secara langsung terkait dengan program yang akan dilakukan terhadap penyandang disabilitas tersebut. (tricahyo/her)
