PETAJATIM.co, Sampang – Setelah 5 orang dokter dan tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihak management RSUD dr Mohammad Zyn Sampang menutup layanan Rawat Inap dan ICU selama beberapa hari kedepan, Sabtu (19/12/2020).
Hal itu berdasarkan surat edaran (SE) Nomor : 445/1789/434.203.100/2020 yang dikeluarkan pada Jumat 18 Desember 2020.
Terdapat dua poin yang disampaikan dalam surat edaran tersebut. Pertama, pelayanan Rawat Inap di Ruang Anggrek untuk sementara ditutup selama 10 hari, terhitung sejak tanggal 17 – 26 Desember 2020. Layanan Rawat Inap di Ruang Anggrek dibuka kembali pada 27 Desember 2020.
Lalu, pelayanan Ruang ICU dibatasi, rumah sakit tidak menerima pasien baru. Rumah sakit plat merah itu hanya melayani pasien kegawatdaruratan yang berasal dari akibat kegawatan di dalam rumah sakit. Yakni pasien operasi, cuci darah dan Instalasi Rawat Inap (IRNA).
Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang dr Titin Hamidah menjelaskan, penutupan layanan rawat inap dan ICU dilakukan setelah ada dokter dan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Layanan ICU dan rawat inap ditutup sementara. Langkah itu diambil untuk mencegah dan meminimalisir penularan virus Corona di lingkungan rumah sakit. Juga untuk memberikan rasa kepada pasien,” katanya.
Selain menutup layanan, Pihaknya juga telah merumahkan dokter dan tenaga kesehatan yang positif Covid-19, melakukan desinfeksi dan memindahkan pasien rawat inap dan ICU ke ruangan lain.
“Pelayanan rumah sakit tetap berjalan baik dan kondusif,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
