PETAJATIM.co, Sampang – Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sampang pada Minggu (20/12/2020). Kunjungan orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa timur itu untuk memantau optimalisasi rumah pompa pengendali banjir.
Gubernur Khofifah memastikan jika masalah yang terjadi pada rumah pompa pengendali banjir di Sampang akan tuntas sebelum liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2021.
Sebelum kembali ke Surabaya. Gubernur Khofifah masih menyempatkan diri membeli pisang yang dijajakan oleh pedagang di jalan KH. Hasyim Asy’ari, Kecamatan Sampang. Pisang yang dibeli dari pedagang itu seharga Rp 350 ribu.
Hal itu dikutip dari status di akun Facebook milik gubernur Khofifah Indar Parawansa yang diunggah pada Minggu 20 Desember 2020.
Dalam akun pribadinya itu. Gubernur Khofifah menulis “Kedua nenek pekerja keras ini total pisangnya seharga 350 ribu rupiah. Mereka berjualan di emperan toko di jalan KH. Hasyim Asy’ari Sampang – Madura. Sore ini saya beli semua pisangnya. Ada yang berminat? Bagi yang sering bermasalah dengan lambung bagus mengkonsumsi pisang. Minggu (20/12)”.
Status Facebook yang diunggah oleh mantan Menteri Sosial (Mensos) itu hingga hari ini mendapat sebanyak 2.700 like, 142 komentar dan 44 kali dibagikan. Tanggapan nitizen di kolom komentar beragam. Ada yang memberikan pujian atas kepedulian gubernur Khofifah terhadap nasib pedagang pisang dengan membeli semua pisang yang dijual. Seperti komentar yang ditulis akun Facebook bernama Martinus Ama Kii dan Ferry Fitter.
Ada juga nitizen yang meminta agar pemerintah bisa menyediakan los atau lapak untuk pedagang sehingga tidak kepanasan dan kehujanan.
Murti salah seorang pedagang pisang yang berjualan di jalan KH. Hasyim Asy’ari membenarkan bahwa, dua hari lalu dagangannya diborong oleh ibu Khofifah. Totalnya Rp 350 ribu. Ia mengaku sangat senang karena hari itu semua pisangnya bisa laku terjual.
“Kami bersyukur sekali Ibu Khofifah membeli semua pisang kami. Jarang sekali ada pembeli yang sampai membeli banyak,” tutur Murti saat ditemui di jalan KH. Hasyim Asy’ari, Selasa (22/12/2020).
Setiap hari, Murti dan dua orang temannya itu menjajakan pisang di lokasi tersebut. Beberapa jenis pisang yang jualnya antara lain pisang kepok, tanduk, uli dan pisang batu. Sementara, harga pisang per satu tandan berkisar Rp 90 ribu.
“Kami berjualan di sini mulai dari pukul 16.00 sampai pukul 04.00 dini hari,” ujarnya
Ditanya kenapa berjualan di trotoar? Perempuan 65 tahun itu mengaku kesulitan mencari lokasi lain untuk berjualan selain di pasar. Sedangkan los atau tempat di dalam pasar terbatas.
“Jualan di sini enak. Banyak kendaraan yang lewat dan lokasinya mudah dijangkau,” pungkasnya
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru