PETAJATIM.co, Sampang – Kematian Suliman warga Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang akibat dibacok orang tak dikenal banyak mengundang simpati masyarakat. Pasalnya, selain dikenal sebagai tokoh masyarakat. Korban juga diketahui aktif dalam organisasi keagamaan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun. Suliman mulai aktif dalam organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) itu sejak 2019 lalu. Dan di 2020 dia terpilih sebagai Dewan penasehat Pimpinan Ranting GP Ansor Desa People Laok.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ketapang, Agus Salim saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa Suliman warga Desa Paopale Laok yang tewas dibunuh itu merupakan anggotanya.
“Dia (Suliman.red) tercatat sebagai anggota PAC sekaligus Dewan Penasehat Pimpinan Ranting GP Ansor Desa People Laok,” terang Agus Salim kepada Petajatim.co, Jumat (16/04/2021).
Dikatakannya, semasa hidup Suliman cukup aktif dalam mengikuti semua kegiatan keorganisasian. Meski belum lama aktif di organisasi. Tapi dia mempunyai semangat dan loyalitas yang tinggi untuk kemajuan organisasi.
“Sepengetahuan kami dalam berorganisasi beliau itu orangnya baik, ramah, konsisten dan loyalitasnya tinggi. Jadi kami juga ikut merasa kehilangan,” katanya.
Pihaknya beserta keluarga besar PAC GP Ansor Ketapang turut berduka cita dan berbelasungkawa atas wafatnya Suliman. Semoga amal baik almarhum diterima oleh Allah SWT dan husnul khotimah.
Sebelumnya, Kamis (15/04/2021) warga Desa Paopale Laok digegerkan dengan penemuan jasad Suliman yang terkapar dengan luka bacok cukup parah di bagian punggung. Di sampingnya juga ditemukan sebilah celurit.
Mantan Kepala desa (Kades) Paopale Laok itu diduga dibacok orang tak dikenal saat melintas di dusun Manjuh Timur. Polisi sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha RX-KING dan satu unit mobil Toyota Avanza merah dengan nopol M 1714 HE yang diduga milik pelaku.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru