PETAJATIM.co, Bangkalan – peran penting yang dilakukan oleh kepolisian negara republik Indonesia jelas didalam UU no 2 tahun 2002 tentang Polri akan meningkatkan pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Namun hal itu tidak berlaku didalam kepolisian Polsek Modung Polres Bangkalan yang melakukan sikap arogansinya terhadap Kepala Desa Pekadan Kecamatan Galis suami dari Cakades incumbent Patenteng Laila Kur’ani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sadi saat didepan rumah kediaman istrinya desa Patenteng kecamatan Modung, Sadi mengungkapkan arogansi Kapolsek Modung terhadapnya, dengan kedatangan seorang temannya yang ingin silaturahim. Namun tak tak lama kemudian datanglah mobil patroli dari Polsek dengan tiba-tiba berhenti didepan mobil Sadi hingga tanpa basa-basi menggeledah mobilnya.
“Spontan saya kaget mas, tiba-tiba Kapolsek datang berhenti didepan mobil saya, lalu tanpa ada koordinasi langsung menggeledah mobil saya, kebetulan saya kedatangan tamu yaitu teman saya sendiri. Karena teman saya bawa sajam lalu dirampas dan tanpa alasan Kapolsek merampas sajam tersebut, hingga memerintahkan anggotanya untuk menembak, dengan nada tembak-tembak dia,” jelas Sadi Kades Pekadan saat ditemui di rumahnya.
“Saya merasa dicemarkan nama baik saya mas, maksudnya apa Kapolsek memerintahkan anggotanya untuk menembak teman saya. Padahal walaupun dia bawa sajam yang penting aman dan saya bisa bertanggung jawab kalau ada apa-apa,” lanjut Sadi Ragasa dengan nada kesal.
Ditempat yang berbeda Kapolsek Modung saat dimintai keterangan melalui sambungan selulernya, pihaknya berdalih, kalau kejadian tersebut semata-mata dari ketegasan dirinya untuk mengamankan barang sajam tersebut, dan pihaknya pun ingin mengambil berita acara penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Patenteng yang dirampas oleh pihak Sadi selaku istri dari ingkamben Cakades Patenteng Laila kur’ani sapaan akrabnya Aan.
“Saya memerintahkan anggota saya untuk melakukan penembakan peringatan terhadap teman Kades Pekadan karena kami temukan sajam dan pusaka di badan temannya. Selain itu kami hanya ingin mengambil berita acara Pilkades Patenteng yang dirampas oleh Sadi,” ungkapnya.
Masih kata Suwaji Kapolsek Modung dikarenakan pihaknya di halang-halangi oleh Sadi, sehingga ia memerintahkan anggota untuk melakukan penembakan peringatan.
Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto saat dikonfirmasi menanggapi, pihaknya tidak mengetahui kejadian sebenarnya dilapangan seperti apa. Namun untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan langsung ke Kapolsek Modung.
“Kami kurang paham mas dan tidak tau kejadian dilapangan seperti apa, untuk lebih jelasnya silahkan tanyakan langsung ke Kapolsek Modung mas,”kata Kapolres Bangkalan melalui sambungan selulernya.
Penulis : Jamal
Editor : Heru