PETAJATIM.co, Sampang – Akibat diguyur hujan berjam – jam ruas jalan Kabupaten di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, longsor dan ambles yang berakibat mengganggu arus lalulintas dan kesulitan dilalui kendaraan roda 4.
Tanah di pinggiran jalan longsor sedalam 5 M, lebar 7 M dan panjang 4 M ditamba pondasi/ abotmen jembatan di sisi selatan jalan sudah retak dan roboh terhayut air, serta box sandaran jembatan di sisi selatan jalan sudah retak dan miring.
Sehingga akibat kejadian tersebut menyebabkan jalan raya penghubung antara Kecamatan Sampang dengan Pangarengan tersebut berlubang hingga nyaris tak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.
Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni mengatakan bahwa, pemicu terjadinya longsor di sisi tebing jalan lantaran diguyur hujan berjam-jam.
Intensitas hujan tinggi terjadi pada (21/3/2022) mulai 15.00 sampai 17.30 WIB mengguyur wilayah setempat.
“Jadi akibat diguyur hujan tanah di pinggiran jalan longsor sejak kemarin (23/3/2022) sedalam lima meter, lebar tujuh meter, dan panjang empat meter,” ujarnya .
Kemuduan Ia menjelaskan , akibat longsor juga membuat pondasi jembatan di sisi selatan jalan mengalami retak dan sebagian roboh terhanyut air.
“Termasuk sandaran jembatan di sisi selatan jalan mengalami retak dan miring,” terang Asroni.
Adapun penanganannya saat ini, pihaknya bekerjasama dengan Dishub, DPUPR dan Polsek setempat.
Sehingga dilakukan penandaan rambu peringatan, larangan serta pengalihan arus untuk kendaraan besar maupun berat.
Sebab saat ini lokasi jalan hanya bisa dilintasi satu sisi di bagian utara.
“Larangan melintasi area itu akan dilakukan di titik Torjun dan pertigaan Tanglok, serta Kelurahan Banyuanyar,” tukasnya.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru.