HUMANIORA

Komunitas Perantau Madura Bersatu Santuni Ratusan Anak Yatim

152
×

Komunitas Perantau Madura Bersatu Santuni Ratusan Anak Yatim

Sebarkan artikel ini
Anggota Komunitas Madura Bersatu saat memberikan santunan kepada anak yatim di Masjid Nurul Huda Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Bagi umat muslim, Ramadan adalah bulan penuh berkah. Setiap amal dan perbuatan baik akan dilipatgandakan pahalanya. Itu sebabnya, banyak umat muslim yang memanfaatkan momen bulan suci ramadan untuk berbuat kebaikan.

Hal itu pula yang dilakukan oleh Komunitas Madura Bersatu. Perkumpulan para tenaga kerja indonesia (TKI) di Malaysia itu mengadakan acara pemberian santunan kepada sebanyak 200 anak yatim di Masjid Nurul Huda Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang pada Selasa (19/4/2022).

H. Hobairi selaku bendahara Komunitas Madura Bersatu menyampaikan, acara santunan anak yatim ini merupakan salah satu program di bulan suci ramadan. Dirinya berharap santunan yang diberikan dapat bermanfaat.

“Santunan yang diberikan tidaklah seberapa, tetapi mudah-mudahan cukup untuk membahagiakan anak-anak yatim di Banyuates,” katanya.

Menurutnya, makna dan hakekat berpuasa, tidak lain adalah dalam rangka mengalahkan diri sendiri untuk mencapai kesucian hati dan kebahagiaan jiwa dengan saling berbagi terhadap sesama.

Bulan puasa seyogyanya hari diisi dengan kegiatan-kegiatan positif yang akan berdampak positif juga baik untuk diri sendiri, orang lain, lingkungan dan masyarakat secara umum. Menjadi manfaat bagi sesama, itulah hakekat kebahagiaan jiwa yang sesungguhnya.

“Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. Khoirunnas Amfauhum Linnas yang artinya paling baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” katanya.

Hobairi mengatakan Komunitas Madura Bersatu merupakan wadah atau perkumpulan para TKI asal Madura di Malaysia. Komunitas ini dibentuk pada Maret 2022 dengan jumlah anggota sekitar 200 orang.

Pembentukan Komunitas Madura Bersatu berangkat dari rasa kepedulian terhadap nasib para TKI yang mengalami musibah seperti kecelakaan kerja maupun kesulitan ekonomi di Malaysia.

Sejauh ini, kata Hobairi, sudah ada sekitar 20 orang TKI asal Madura yang meninggal di Malaysia dibantu proses pemulangan jenazah ke tanah air. Dana yang proses pemulangan jenazah berasal dari sumbangan semua anggota komunitas.

Pihaknya berharap semua TKI Madura di Malaysia untuk bergabung dalam komunitas Madura Bersatu. Sehingga kalau ada yang mengalami kesusahan bisa segera mendapatkan pertolongan.

“Kami ingin TKI Madura di Malaysia kompak dan bersatu, sehingga kalau ada yang mengalami kesusahan, kita gotong royong membantu,” pungkasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru