PETAJATIM.CO || Sampang – Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Assirojiyah, Kajuk, Sampang, KH Muhammad Itqan Bushiri menanggapi terkait pencatutan alumni ponpes Assirojiyah dalam deklarasi dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz di pilkada Sampang 2024.
Tanggapan itu disampaikan oleh kiai Itqon Bushiri melalui rekaman video yang viral di sejumlah group WhatsApp.
Kiai Itqon sangat menyayangkan terkait beredarnya video deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Sampang yang mengatasnamakan dari alumni ponpes Assirojiyah. Sebab, Assirojiyah tidak mendukung pasangan calon (paslon) tentu di pilkada serentak 27 November mendatang.
“Kami menyerahkan dukungan untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati sesuai dengan harapan dan keinginan setiap orang,” katanya.
Kiai Itqon juga berpesan kepada seluruh jaringan alumni, wali murid dan simpatisan ponpes Assirojiyah, Kajuk, Sampang untuk ikut berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak 2024 di kabupaten Sampang dengan persaingan yang sehat, aman dan damai.
“Haramkan mulai hari ini berita hoax untuk disebarkan oleh siapapun dan kepada siapapun,” kata Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang itu.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan ketua DPD Partai NasDem Sampang Surya Nofiantoro belum bisa terkonfirmasi.
Diketahui, selain ponpes Assirojiyah alumni ponpes Gedangan Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung juga dicatut dan dinyatakan mendukung Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz sebagai calon bupati dan wakil bupati dan 2024.
Senin (19/8/2024), perwakilan alumni dan simpatisan ponpes Gedangan Daleman Kedungdung melayangkan somasi ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Sampang. Mereka tidak terima dan merasa dirugikan dengan adanya pencatutan nama tersebut.
Ada beberapa tuntutan yang disampaikan pengurus pusat alumni ponpes Gedangan ke DPD Partai Nasdem Sampang. Pertama, pengurus pusat alumni ponpes Gedangan Daleman Kedungdung mengecam keras tindakan pencatutan nama ponpes Gedangan di acara deklarasi dukungan terhadap pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Sampang Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz.
Kedua, pengurus pusat alumni ponpes Gedangan Daleman Kedungdung meminta DPD Partai NasDem Sampang agar segera menarik video tersebut dan membuat klarifikasi permintaan maaf terkait pencatutan nama ponpes Gedangan Daleman Kedungdung.
Selain itu, para alumni juga menegaskan bahwa ponpes Gedangan Daleman Kedungdung tidak pernah menyatakan sikap mendukung Slamet Junaidi-Akhmad Mahfudz di Pilkada 2024. Apalagi, di acara deklarasi itu tidak ada satupun yang merupakan alumni atau simpatisan ponpes Gedangan Daleman Kedungdung.