petajatim.co, Internasional – Pandemi coronavirus deases (Covid-19) membuat Amerika Serikat sebagai negara adidaya benar-benar dibuat tak berdaya, dalam hitungan beberapa minggu jumlah pasien positif corona di negara itu sudah mencapai 164.248 kasus. Angka tersebut menempatkan Amerika sebagai peringkat tertinggi mengalahkan Italia, Spanyol bahkan China sendiri.
Dalam hitungan 24 jam di negara Paman Sam itu telah ditemukan sebanyak 1.640 kasus baru positif corona. Sebanyak 5.506 pasien telah dinyatakan sembuh tetapi sebaliknya sebanyak 3.164 jiwa meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut.
Presiden Amerika Donald Trump yang sempat menghadapi kritik tajam dari berbagai kalangan, karena mengecilkan pandemi tersebut di tahap awal. Kini harus berjibaku melawan penyebaran Covid 19 itu dengan mendesak semua orang untuk mengikuti pembatasan bepergian.
“Kita masing-masing memiliki peran dalam memenangkan perang ini. Setiap warga negara, keluarga, dan bisnis dapat membuat perbedaan dalam menghentikan virus. Ini adalah tugas patriotik kita bersama. Masa-masa yang sulit ada di depan selama 30 hari ke depan dan ini adalah 30 hari yang sangat vital, ” kataTrump seperti dikutip Reuters, Selasa (31/3/2020)
Sementara itu Italia yang menempati peringkat runner up dengan jumlah kasus positif corona telah tembus 101.739 pasien. Tetapi angka rata-rata kematian jauh lebih tinggi dibanding China dan Spanyol yakni telah mencapai 11.591 orang meninggal dengan pasien sembuh sebanyak 14.620 pasien.
Sedangkan spanyol yang berada di peringkat ketiga jumlah pasien yang terinfeksi corona mencapai 87.956 pasien dengan temuan kasus baru dalam sehari mencapai 5.085 pasien. Disisi lain angka rata-rata kematian negara matador itu justru menempati nomor dua setelah Italia, yakni sebanyak 7.716 kasus kematian dan pasien sembuh sebanyak 16.780 orang.
China sendiri sebagai negara pertama kali terjangkit Covid 19 pada Desember 2019, kini kondisinya mulai berangsur-angsur membaik. Di Negara tirai bambu itu sudah tidak ada penambahan kasus yakni sebanyak 81.518 kasus, dengan angka kematian pasien 3.305 orang dan angka kesembuhan jumlahnya cukup signifikan yaitu mencapai 76.052 orang. (her)