KINERJA

Anggaran Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Puskesmas Jrengoan – Jrengik Senilai Rp 484 Juta

52
×

Anggaran Jasa Konsultan Perencanaan Pembangunan Puskesmas Jrengoan – Jrengik Senilai Rp 484 Juta

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Jrengik akan mendapatkan program pembangunan tahun ini.

petajatim.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tahun ini berencana menjalankan program pembangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jrengoan, Kecamatan Omben dan Puskesmas Jrengik, Kecamatan Jrengik.

Pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 484 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sampang untuk jasa konsultan perencanaan pembangunan dua Puskesmas tersebut, Dengan rincian masing-masing paket dianggarkan Rp 242 juta.

Berdasarkan data di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sampang, Ada 14 CV konsultan perencanaan yang berebut tender paket tersebut. Yakni CV Global Design, PT Varia Usaha Beton, CV Guna Harsa, CV Dwi Jasa Konsultan, CV Ridho Karya, CV Mahakarya Utama, dan CV Pragmatis Engineering.

Lalu, CV Idea Karya Nusa, CV Artara, CV Prasasti Engineering, CV Sigra Asanka Consultant, CV Jagra Reka Nuswantara, CV Azinda Jaya, CV Pamor Consultant, CV Cakrawala Design, PT Alco Art Studio Consultant, dan yang terakhir ialah CV Kopkar Inti Kesejahteraan.

Kepala bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sampang, Cholilurahman mengatakan, tender konsultan perencanaan pembangunan Puskesmas jrengoan dan Puskesmas Jrengik sudah diumumkan di LPSE sejak Februari lalu.

Proses tender konsultan perencanaan pembangunan Puskesmas tersebut dilaksanakan selama 53 hari. Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah. Dan sejauh ini tahapan tender baru memasuki pembukaan dan evaluasi penawaran file administrasi atau teknis.

“Proses tender konsultan perencanaan memang lama. Apalagi kalau masih ada masa sanggah,” kata Rahman, Jumat (3/4/2020).

Dikatakan, mengingat anggaran jasa konsultan perencanaan pembangunan dua Puskesmas tersebut nilainya lebih dari Rp 100 juta. Sehingga harus ditender secara terbuka di LPSE.

Namun dari 14 CV yang mengikuti tender tersebut enam di antaranya dinyatakan gugur karena tidak bisa memenuhi persyaratan yang ada. Misalnya tidak memiliki tenaga dan SUB perencanaan arsitektur, tidak memenuhi nilai ambang batas pasing grade, dan juga tidak hadir pada saat pembuktian kualifikasi.

“CV yang gugur ialah CV Idea Karya Nusa, CV Artara, CV Sigra Asanka Consultant, CV Jagra Reka Nuswantara, CV Azinda Jaya, dan CV Cakrawala Design,” terangnya.

Setelah tender tersebut selesai dan ada penyedia jasa yang menjadi pemenang. Pihaknya akan menunggu pengajuan dokumen program pembangunan Puskesmas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang untuk dimasukkan di LPSE.

“Jadi cepat tidaknya itu semua tergantung kesiapan dari pihak Dinkes,” tukasnya. (nal/her)