KINERJA

Bahas Masalah RSU Ketapang, DPRD Agendakan Rapat Dengan Dinkes Sampang

164
×

Bahas Masalah RSU Ketapang, DPRD Agendakan Rapat Dengan Dinkes Sampang

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi IV DPRD Sampang Mushaddaq Chalili.

PETAJATIM.co, Sampang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang terus memantau persiapan launching Rumah Sakit Umum (RSU) Ketapang, Kecamatan Ketapang.

Dalam minggu ini Komisi IV DPRD akan mengadakan rapat bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat guna membahas terkait peresmian rumah sakit di wilayah Pantura tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang Mushaddaq Chalili mengatakan, peresmian RSU Ketapang dijadwalkan pada 12 Nopember 2020. Pihaknya ingin mengetahui sejauh mana persiapan yang dilakukan. Apakah semua sarana prasarana dan kelengkapan yang dibutuhkan rumah sakit sudah siap atau masih belum.

“Karena RSU Ketapang ini baru selesai dibangun dan direncanakan mulai beroperasi tahun ini. Maka semua hal yang berhubungan dengan rumah sakit harus betul-betul siap. Mulai dari sarana prasarana, alat medis, dokter dan perawat,” katanya, Sabtu (7/11/2020).

Ia mengungkapkan bahwa, sampai saat ini Dinkes Sampang masih melaksanakan program pengadaan meubelair dan alat kedokteran umum RSU Ketapang. Anggaran dalam program tersebut mencapai Rp 2.760.000.000. Perinciannya, pengadaan meubelair dianggarkan Rp 1 miliar dan pengadaan alat kedokteran umum Rp 1.760.000.000.

“Sampai sekarang dua program tersebut belum ada yang terealisasi. Sebab, proses tendernya belum selesai. Bahkan pengadaan meubelair harus ditender ulang,” ucapnya.

Politikus PKB itu mendorong pemerintah daerah agar bisa mempercepat proses tender pengadaan mebel dan alat kedokteran umum RSU Ketapang. Tujuannya, agar nantinya pelayanan di rumah sakit berjalan maksimal.

Ia juga menyinggung terkait dengan dokter spesialis kandungan di RSUD dr Muhammad Zyn Sampang yang tidak mau dimutasi ke RSU Ketapang hanya karena masalah lokasi rumah sakit jauh dari kota. Menurutnya dokter yang seperti itu tidak profesional.

“Dinkes harus tegas terhadap dokter yang seperti itu. Beri sangsi tegas kalau perlu mutasi ke Puskesmas Pulau Mandangin,” tegurnya.

Menanggapi itu, Humas Dinkes Sampang dr Yuliono mengatakan jika selama ini pihaknya bekerja keras dan berupaya maksimal untuk segera mengoperasikan RSU Ketapang. Persiapan launching rumah sakit terus dilakukan dan saat ini progresnya mencapai sekitar 80 persen.

“Sebagian alat medis dan mebel sudah tersedia. Kami juga sudah melihat dari dekat persiapan fisik maupun dokumen pelayanan rumah sakit,” ujarnya.

Yuliono menjelaskan, RSU Ketapang merupakan rumah sakit dengan tipe D. Pemenuhan dokter spesialis kandungan masih dalam proses. Kemungkinan besar dokternya itu dari RSUD dr Muhammad Zyn Sampang.

“Tapi jika memang tidak bisa, maka akan diupayakan mengambil dokter spesialis kandungan dari luar Sampang,” pungkasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru