KINERJA

Belum Genap Sebulan Dilantik, Ini Gebrakan Sahruddin Benahi Puskesmas Kedungdung

33
×

Belum Genap Sebulan Dilantik, Ini Gebrakan Sahruddin Benahi Puskesmas Kedungdung

Sebarkan artikel ini
Kondisi Puskesmas Kedungdung setelah ditata dan dikelola dengan baik, kini mulai terlihat bersih dan asri.

petajatim.co, Sampang – Usai dilantik Bupati Sampang H Slamet Junaidi menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kedungdung, Sahruddin langsung melakukan gebrakan dengan menata manajemen yang baik dan peningkatan pelayanan kesehatan, serta kebersihan di Puskesmas yang sempat menjadi sorotan publik tersebut.

Upaya pembenahan yang telah dilaksanakan Sahruddin, antara lain menata birokrasi, pengelolaan keuangan serta membangun konsep manajemen secara profesional. Sehingga program kerja yang di kembangkan akan dapat diterima dengan baik oleh semua pegawai.

“Intinya ketika pengunjung atau pasien masuk Puskesmas akan merasa nyaman, karena pelayanan dan kebersihannya cukup baik. Seperti halnya pembenahan Unit Gawat Darurat (UGD) yang sebelumnya acak-acakan, lalu kita coba tata kembali dengan baik agar pasien merasa betah, ” papar Sahruddin, Sabtu (15/2/2020).

Menurut dia, pihaknya sebelum melangkah melakukan analisa keadaan, baik fisik bangunan maupun cara kerja pegawai, jika memang faktanya bagus tetap diteruskan. Namun apabila perlu dilakukan pembenahan maka ia berupaya menata kembali dengan membangun komitmen bersama.

“Termasuk menata lahan parkir kendaraan bermotor telah kita benahi, agar tidak semrawut dan menganggu pengunjung atau keluarga pasien. Sehingga menimbulkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung tetap terjamin dengan menerapkan parkir yang legal,” ujarnya.

Lebih jauh ia memaparkan, untuk agenda program kerja kedepan ia mempelajari Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) 2020 yang ada. Sebenarnya pihaknya tinggal menjalani, namun jika sekiranya tidak cocok dengan anggaran yang dibutuhkan maka RKA tersebut tidak dipakai.

“Jadi kita mengedepankan efisiensi maupun asas manfaatnya, artinya bukan dibuat anggaran lain tetapi saya orientasi pada kebutuhan bukan keinginan. Sehingga peningkatan kinerja serta disiplin pegawai diharapkan dapat merubah wajah Puskesmas Kedungdung menjadi semakin lebih baik, ” terangnya.

Ditambahkannya dengan memimpin pegawai sebanyak 40 orang, serta kondisi Puskesmas yang cukup luas, ia pun mempunyai mimpi atau obsesi untuk mengembangkan Puskesmas Kedungdung tersebut.

“Mimpi saya adalah membuat konsep layanan rumah sakit swasta, tentu saja obsesi itu dapat terwujud dengan meningkatkan memotivasi pegawai. Selain itu tingginya kunjungan masyarakat yang menjalani perawatan, maka saya menilai Puskesmas ini bagaikan miniaturnya Rumah Sakit type D,” tandasnya. (tricahyo/her)