KINERJA

BPWS Gelontorkan Dana Rp 5,4 M Untuk Memperbaiki Kerusakan Jalan di Kedungdung – Bringkoneng

171
×

BPWS Gelontorkan Dana Rp 5,4 M Untuk Memperbaiki Kerusakan Jalan di Kedungdung – Bringkoneng

Sebarkan artikel ini
Pengendara melintas di jalan kabupaten ruas Kedungdung - Bringkoneng yang rusak parah tepatnya di perbatasan Desa Batuporo Barat dengan Desa Lar-lar.

PETAJATIM.co, Sampang – Kondisi infrastruktur jalan kabupaten di Sampang yang rusak parah seperti di ruas Kedungdung – Bringkoneng mendapat perhatian dari Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

Tahun ini, lembaga non-struktural yang dibentuk untuk melaksanakan pengembangan wilayah Surabaya – Madura (Suramadu) itu menggelontorkan dana sebesar Rp 5,4 miliar untuk proyek peningkatan jalan kabupaten di ruas tersebut.

Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jatimprov.go.id. Lelang proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu dibuka pada 8 Juli 2020 dan tahapan tender saat ini masih Pengumuman Pascakualifikasi.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang Hasan Mustofa ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa tahun ini pemerintah daerah mendapatkan bantuan program peningkatan jalan kabupaten ruas Kedungdung – Bringkoneng dari BPWS

“Ia, ada bantuan dari BPWS sebesar Rp 5,4 miliar untuk proyek peningkatan jalan Kedungdung – Bringkoneng,” kata Hasan Mustofa, Selasa (14/07/2020).

Hasan mengatakan, semua tahapan dalam proyek tersebut mulai dari perencanaan, pengawasan, proses lelang hingga pelaksanaan langsung ditangani oleh BPWS. Sementara lembaganya hanya sebatas menyediakan lokasi.

“Semuanya ditangani BPWS. Kami hanya sebagai penerima manfaat saja,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa, tahun ini Pemkab juga menganggarkan dana Rp 5,5 miliar dalam program peningkatan struktur jalan Kedungdung – Bringkoneng. Hingga kini program tersebut masih dalam tahap lelang.

Meski demikian, pihaknya memastikan jika dalam pelaksanaannya nanti tidak akan terjadi overlap dan tumpang tindih dengan proyek dari BPWS.

“Proyek dari BPWS itu berbentuk pengaspalan jalan atau hotmix. Sedangkan proyek Pemkab itu berupa jalan beton atau rabat,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas BPWS Faizal belum bisa dimintai keterangan terkait dengan proyek tersebut. Saat dihubungi melalui nomer yang biasa digunakan tidak aktif.

Disisi lain, Anggota DPRD Sampang Alan Kaisan menegaskan, bahwa pihaknya akan mengawal pelaksanaan proyek jalan kabupaten tersebut. Mengingat ruas jalan yang menghubungkan 3 kecamatan antara lain, Kecamatan Kedungdung, Tambalengan dan Banyuates itu merupakan akses jalan yang sangat strategis bagi masyarakat setempat.

“Kita sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan legislatif di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 (meliputi Kecamatan Kedungdung dan Robatal red) untuk mengawasi proyek yang bersumber dari APBN maupun dari APBD Sampang tersebut, supaya benar-benar kita pantau kualitas pekerjaannya,” tegas Ketua Fraksi Gerindra itu.

Ia pun menyatakan, akses jalan tersebut memang kondisinya rusak parah terutama di saat musim hujan sulit dilalui kendaraan bermotor. Namun selama ini belum tersentuh pembangunan, baru tahun ini mendapat bantuan dari pemerintah.

“Padahal akses jalan itu mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat setempat sebagai jalur transportasi untuk mengangkut hasil panen pertanian maupun palawija. Serta bagi dunia pendidikan ruas jalan itu menjadi akses utama siswa yang berangkat sekolah,” tandas Ketua Komisi II itu. (nal/her)