PETAJATIM.com, Sampang – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk proaktif dalam memaksimalkan pemanfaatan menu makanan berbagai pangan aman (B2SA).
Ditegaskan pula, agar seluruh OPD bersinergi untuk hadir di tengah-tengah masyarakat guna melakukan sosialisasi dan pembinaan dalam optimalisasi program tersebut.
“ Tentunya kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan lomba cipta menu B2SA ini. Kami berharap, lomba ini lebih baik dan semua OPD terkait harus proaktif dan bersinergi,” kata Bupati Sampang, Slamet Junaidi, saat memberi sambutan pembukaan lomba cipta menu di Pendopo Trunojoyo, Rabu (4/9) kemarin.
Disampaikan Bupati, dalam beberapa waktu terakhir, keberadaan DKP nyaris tidak ada gaungnya. Bahkan, sebut dia, DKP hanya tinggal nama, seakan-akan lembaga ini antara ada dan tiada.
Ke depan, pinta Bupati, DKP harus lebih proaktif dalam membangun sinergi di tengah masyarakat, utamanya yang berkaitan dengan persoalan pangan, mengingat Kabupaten Sampang masih tergolong tinggi untuk kasus stunting.
“ Kasus stunting, harus dicari solusinya, semisal mendorong masyarakat untuk gemar makan ikan dan menu B2SA tersebut. Ini butuh sinergitas antar OPD terkait. Setiap OPD dapat menjalankan peran dan tugasnya masing-masing,” ucap dia.
OPD terkait yang dimaksud, mantan anggota DPR RI itu meliputi Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian (Dispertan), Dinas Perikanan (Diskan), termasuk instansi lainnya, sehingga pemanfaatan menu B2SA di Kabupaten Sampang, bisa lebih optimal.
“ Kami hanya ingin sinergitas dan proaktif dari masing-masing OPD sesuai bidangnya, sehingga berbagai persoalan seperti stunting ini dapat segera teratasi,” tandasnya.
Adanya lomba cipta menu ini, Haji Idi, demikian akrab disapa, berharap ke depannya ada sinergitas dan proaktif antar OPD dapat terjalin untuk mengangkat segala potensi daerah, khususnya melalui program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
KepalaDKP Sampang, Sri Wahyuni mengungkapkan, tujuan lomba cipta menu B2SA tersebut untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penerapan prinsip beragam, bergizi seimbang dan aman, dengan memanfaatkan olahan pangan lokal.
Tak kalah penting, sebut Sri, untuk mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan olahan pangan lokal, khususnya yang bernilai komersil.
Lomba cipta menu ini diikuti oleh 14 peserta yang terdiri dari tim penggerak PKK kecamatan se-Kabupaten Sampang.
(jok/red)