KINERJA

Bupati Sumenep Melantik 255 ASN di Pendopo Agung Sumekar

33
×

Bupati Sumenep Melantik 255 ASN di Pendopo Agung Sumekar

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep, KH. A. Busuri Karim saat melantik 255 ASN di Pendapa Agung Sumekar

petajatim.co, Sumenep – Bupati Sumenep, KH. A. Busuri Karim, melantik dan mengambil sumpah janji jabatan 255 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pendapa Agung Sumekar. Selasa, (7/1/2020) malam.

Sejumlah ASN dikukuhkan dan pengmbilan sumpah janji itu, yakni pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pengawas dan Kepala Sekolah dilingkungan kabupaten ujung timur pulau madura tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, berpesan kepada seluruh ASN yang baru dilantik dan dia menganalogikan pengangkatan dan mutasi jabatan yang ditetapkannya ini dengan sejarah penataan kepemimpinan pada era kepemerintahan Nabi Muhammad SAW.

“Ketika sudah Fathu Makkah, kita tengok riwayat Abi Dzar Al-Ghifari. Dia tidak diperkenankan masuk di jajaran kepemerintahan pada era Rasulullah,” terangnya.

Sebab, Rasulullah telah memprediksikan apa yang akan terjadi pada dirinya seandainya dimasukkan dalam struktur kepemerintahan.

“Kamu itu lemah. Kalau kamu ikut berjuang. Bahkan, kamu akan mati,” ucapnya seperti pesan Rasulullah kepada Abi Dzar Al-Ghifari.

Ketika itu, Rasulullah menerangkan kepada Abi Dzar Al-Ghifari bahwa sesungguhnya dirinya adalah orang yang lemah, dan sesungguhnya jabatan itu amanah.

“Sesungguhnya jabatan akan menjadi kehinaan dan penyesalan bagi orang yang menerimanya, kecuali ia mengambilnya dengan cara yang benar dan menunaikan amanah jabatan tersebut juga dengan benar,” terangnya.

Sampai Rasulullah wafat, lanjut Busyro, Abi Dzar tetap tidak diberi tempat oleh Rasulullah. Tapi Abi Dzar terus berjuang di jalan Allah kemana-mana.

Bahkan, Bupati dua periode ini, juga mencontohkan Khalid bin Walid yang masih muda tapi sudah diberikan jabatan. “Amiruddin Ash”. Padahal baru masuk Islam, tapi langsung diangkat oleh Rasulullah. Maka pemimpin yang sudah tua-tua pun protes,” katanya menceritakan sejarah pada masa Rasulullah.

Oleh karena itu, dimana pun dan apa pun posisinya, pesan Busyro, hendaknya tetap satu tubuh dalam memperjuangkan pembangunan di Kabupaten Sumenep.

Tidak hanya mengutip sejarah kepemimpinan Rasulullah, suami Nurfitriana itu menjelaskan secara panjang lebar pesan ayat dalam Alquran tentang kriteria seorang pemimpin. Disampaikan, pemimpin harus dipegang oleh orang yang kuat, terpercaya, amanah, dan jujur. “Itulah konsep kepemimpinan dalam Alquran,” pungkasnya.

Sementara, pantauan di lokasi, acara berlangsung tenang dan penuh khidmat. Semua Surat Keputusan (SK) dibacakan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep Abdul Madjid, menyatakan, secara garis besar 255 ASN yang dilantik tersebut terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 50 orang, Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 44.

“Sisanya itu adalah pejabat Pengawas dan Administrator,” sebut Madjid, saat diwawancari seusai acara pelantikan. (ardy/her)