REGIONAL

Diduga Menyalahi Spesifikasi, Proyek Saluran Irigasi Rp 195 Juta Disorot

37
×

Diduga Menyalahi Spesifikasi, Proyek Saluran Irigasi Rp 195 Juta Disorot

Sebarkan artikel ini
Proyek saluran irigasi P3-TGAI di Desa Petarongan, Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Disorot.

PETAJATIM.CO || Sampang – Proyek saluran irigasi di Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, sedang digarap. Proyek senilai Rp 195 juta itu dikerjakan Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Pelita Jaya sebagai pelaksana.

 

Sesuai papan informasi, batas waktu pelaksanaan berakhir pada 30 Desember 2024. Proyek saluran yang berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas itu mendapat kritikan dari aktivis Pengamat Kebijakan Percepatan Pembangunan Daerah (PKP2D) Chalil Abdillah.

 

Menurut dia, proyek saluran irigasi di lokasi tersebut tidak sesuai spesifikasi. Sebab, pada saat pihaknya melakukan investigasi, ternyata banyak pekerjaan yang diduga keluar dari rencana anggaran biaya (RAB).

 

“Proyek itu disinyalir tidak ada proses galian terlebih dahulu. Tetapi, langsung dipasang batu, konstruksi bangunan juga menempel ke eksisting tanah,” kata dia, Minggu (1/12/2024).

 

Menurutnya, selain tidak melalui galian terlebih dahulu, pemasangan batu juga asal-asalan. Pemasangan batu tidak menggunakan semen. Langsung dihampar begitu saja. Kemudian, atasnya baru diberi semen. Dengan begitu, ketahanan dan kualitas saluran irigasi yang dipasang itu patut dikhawatirkan.

 

“Itu bisa mengurangi kualitas bangunan. Batu-batu itu asal dipasang saja,” ujarnya.

 

Chalil menyampaikan, pemasangan batu di bagian tengah hanya ditata tanpa disemen. Semestinya, penataan batu tersebut harus disemen supaya konstruksi kuat. “Kami ragu akan kualitasnya nanti,” sebutnya.

 

Sementara itu, Rien selaku Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Hippa Pelita Jaya mengatakan, progres proyek saluran irigasi tersebut sudah mencapai 50 persen.

 

“Pemasangan batu sudah sekitar 225 meter dan sebagian sudah mulai diplaster,” katanya.

 

Rien mengeklaim bahwa proyek saluran itu sudah sesuai perencanaan. Namun, ia tidak menjawab secara terperinci saat disinggung tentang jaminan kualitas dari proyek tersebut.

 

“Intinya sesuai pengamatan di lapangan, pekerjaannya sudah benar dan sesuai,” klaimnya.