REGIONAL

Dinas PUPR Sampang Ancam Putus Kontrak Rekanan Molor

218
×

Dinas PUPR Sampang Ancam Putus Kontrak Rekanan Molor

Sebarkan artikel ini
Proses pemadatan pada pengerjaan peningkatan struktur jalan Madupat-Camplong kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Menjelang tutup tahun anggaran 2022, masih ada sejumlah pekerjaan fisik di kabupaten Sampang yang belum selesai. Salah satunya proyek peningkatan struktur jalan poros kabupaten ruas Madupat-Camplong kecamatan Camplong. 


Data yang dihimpun Petajatim.co, proyek peningkatan struktur jalan Madupat-Camplong dikerjakan oleh CV Dua Raka AR dengan nilai kontrak Rp 9.823.520.000. 


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Peningkatan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Ahmad Syahron mengatakan proyek tersebut dimulai sejak September lalu. Dia mengklaim, capaian harian dari proyek itu sudah di atas 80 persen. 


“Akhir kontrak 27 Desember,” ucapnya Jumat (9/12/2022). 


Sahron menjelaskan, volume pekerjaan peningkatan jalan Madupat-Camplong sepanjang 2,915 kilometer dengan jenis pekerjaan konstruksi beton bertulang dan aspal hotmix. Pekerjaan konstruksi beton bertulang sepanjang 2,450 kilometer. Sementara untuk konstruksi hotmix 465 kilometer dan diperkuat dengan perkerasan bahu jalan. 


“Kalau pengerjaan tidak selesai sampai batas waktu yang telah ditentukan. Masih ada penambahan waktu kerja maksimal tiga hari, kalau masih tidak selesai juga, maka akan diputus kontrak karena itu kegiatan tahun tunggal bukan multi years,” ujar Syahron. 


Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sampang Sohebus Sulton mendesak CV Dua Raka AR untuk menuntaskan pengerjaan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dirinya juga berjanji akan melakukan evaluasi jika proyek itu tidak selesai tepat waktu. 


“Nanti akan kita panggil pihak ketiganya kalau sampai molor,” tegasnya. 


Dengan sisa waktu yang semakin mepet, politikus Gerindra itu meminta pelaksana untuk tetap mengedepankan kualitas. Dengan begitu, hasilnya maksimal, kuat, dan tahan bertahun-tahun. 


“Pekerja dan jam kerjanya bisa ditambah, pelaksana harus solutif. Pokoknya jangan sampai tidak selesai,” desaknya.


Penulis : Zainal Abidin