PETAJATIM.co, Sampang – Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang untuk saat ini lebih mefokuskan melakukan pemeliharaan terhadap Closed Circuit Television ( CCTV) di wilayah perkotaaan di kota Bahari.
Penambahan Closed Circuit Television (CCTV) di traffic light wilayah perkotaan Kabupaten Sampang, Madura untuk tahun ini tidak ada penambahan.
Hal ini, disebabkan kondisi anggaran di Dinas Perhubungan (Dishub) setempat minim karena terecofusing dampak pandemi Covid-19.
Kasi Teknis Sarana dan Prasarana (TSP) Dishub Sampang Heri Budiyanto mengatakan, bahwa untuk anggaran pemeliharaan CCTV tahun ini sekitar Rp. 60 juta.
Anggaran itu diperuntukkan untuk membelanjakan bahan baku.
“Penyediaan bahan baku tentu tergantung dengan kerusakan CCTV di lokasi,” ujarnya, Rabu (16/3/2022).
Kemudian Ia menjelaskan, dalam pemeliharaan, pihaknya mengandalkan tenaga teknis yang saat ini berstatus stanbay.
Sehingga bila ada kerusakan langsung melakukan perbaikan, mengingat fungsi CCTV cukup penting untuk memantau kondusifitas arus lalulintas.
“Bilamana ada insiden kecelakaan dan pencurian, tentu bisa di pantau melalui CCTV,” terangnya.
Selain itu anggaran digunakan untuk honor tenaga teknis yang diperkirakan akan menghabiskan Rp. 20 juta.
“Namun, anggaran pemeliharaan ini dimungkinkan tidak akan terserap semua, sebab pengeluarannya sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” tutupnya.
Untuk diketahui, ada lima lokasi CCTV di traffic light wilayah perkotaan Sampang diantaranya, wilayah persimpangan Jalan Imam Bonjol menuju arah Kecamatan Omben.
Persimpangan lampu merah yang berada di jalan Jaksa Agung Suprapto, dan persimpangan lampu merah monumen Sampang.
Kemudian, persimpangan di dekat Terminal Trunojoyo Sampang, dan persimpangan lampu merah Jalan Jamaluddin.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru
