PETAJATIM.CO, Sampang – Anggota DPRD Sampang Alan Kaisan melontarkan kritik pedas terkait acara seremonial akhir masa jabatan dan perpisahan Bupati Slamet Junaidi yang digelar di Alun-alun Trunojoyo pada Minggu (28/1/2024) malam. Pasalnya, di acara tersebut tidak terlihat sosok Wakil Bupati (Wabup) Abdullah Hidayat.
“Sangat disayangkan sekali acara seremonial lepas pisah hingga arak-arakan yang digelar besar-besaran itu tidak dihadiri Wabup Abdullah Hidayat. Hal ini tentu jadi tanda tanya besar di hati masyarakat, karena semangat pasangan Jihad tidak sama seperti waktu dulu saat pencalonan dan pelantikan yakni ada Bupati dan Wabup,” kata Alan Kaisan, Senin (29/1/2024).
Politikus Partai Gerindra itu mengaku tidak paham apakah Wabup Abdullah Hidayat memang tidak diundang di acara tersebut atau karena berhalangan hadir.
“Kita semua tahu bahwa dulu waktu pencalonan dan pelantikan, Bupati Slamet Junaidi itu berpasangan dengan Wabup Abdullah Hidayat. Jadi harusnya yang lepas pisah dan diarak itu Bupati dan Wakilnya, bukan Bupati dengan istrinya,” ucapnya.
Alan mengatakan, keberhasilan Bupati Slamet Junaidi dalam memimpin dan membangun Sampang bukan semata-mata hasil kerja Bupati sendiri. Tapi, ada peran besar Wabup Abdullah Hidayat yang selalu mendampingi dan memberikan masukan serta gagasannya untuk pembangunan Sampang.
Bupati Slamet Junaidi menunjukan sikap kurang baik secara politik. Kesannya sakan-akan dia sendirian yang membangun Sampang hal itu tentu jadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat.
“Semua pencapaian dan keberhasilan selama 5 tahun ini bukan semata-mata hasil kerja keras Bupati saja. Tapi, Wabup juga punya peran sangat besar baik menciptakan stabilitas keamanan, melestarikan kebudayaan, Olahraga, dan peningkatan ekonomi yg sampai saat ini melekat di hati mayarakat sampang,” imbuhnya.
