KINERJA

Emil Dardak Janji Akan Serius Tangani Amblesnya Jembatan Di Ruas Jalan Raya Jrengik

26
×

Emil Dardak Janji Akan Serius Tangani Amblesnya Jembatan Di Ruas Jalan Raya Jrengik

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak didampingi Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat meninjau amblesnya jembatan di ruas jalan nasional di Kecamatan Jrengik

petajatim.co, Sampang – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Dardak yang meninjau langsung kondisi amblesnya jembatan jembatan di ruas jalan Nasional di Kecamatan Jrengik, menegaskan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan serius menangani kerusakan tersebut.

Menurut Emil kerusakan yang terjadi berada di titik jembatan cukup serius, sehingga tidak bisa dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam. Tetapi harus dilakukan dengan penanganan yang serius karena dapat mengancam keselamatan para pengendara yang melintasi jembatan itu.

“Perbaikan dengan cara tambal sulam tidak bisa menyelesaikan masalah, karena sifatnya tidak permanen. Namun harus direncanakan dengan matang dan lebih serius, agar kondisinya tidak rusak kembali, ” ujar Emil.

Minimnya penerangan jalan umum (PJU) dilokasi jembatan yang ambles, kata Emir dapat membahayakan pengendara. Karena kedalaman jembatan yang ambles mencapai 25 cm, sehingga perlu dipasang rambu pembatas jalan atau barrier dan dilakukan sistem buka tutup jalan.

“Bagi pengemudi yang tidak paham dengan medan di daerah ini, tentu saja dapat menimbulkan kecelakaan. Mengingat dimalam hari kondisi jalan gelap karena tidak ada penerangan, sehingga harus dipasang PJU dititik tersebut, ” terangnya.

Untuk penanganan emergency atau darurat, pihaknya memerintahkan agar di beri sesek bambu sebagai penahan di bawah jembatan. Penanganan sementara tersebut terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi dinding jembatan ambruk, karena dikhawatirkan tidak kuat menahan beban jalan.

Ia menegaskan, perbaikan jembatan yang ambles itu tidak membutuhkan waktu lama, karena pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII (BBPJN 8) Surabaya. Supaya perbaikan segera ditangani dan tidak boleh ditunda, karena dapat membahayakan pengguna jalan.

“Konsekwensinya pada saat perbaikan, arus lalu lintas sedikit terganggu. Jadi perlu dilakukan traffic manajemen (pengelolaan lalu lintas) dengan melibatkan aparat terkait, sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang cukup parah. Mengingat setengah bahu jalan nantinya akan ditutup,” ucapnya.

Fahmi, Penilik Jalan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII Surabaya, saat dikonfirmasi menjelaskan secara teknis penanganan jembatan tersebut butuh perencanaan matang agar kualitas tetap optimal. Sebab, jika dikerjakan dengan alat seadanya maka dikhawatirkan jembatan kembali ambrol.

“Ketika kita meninjau ke lokasi, ternyata gelagar jembatan turun ke bawah atau ambrol. Jadi kami terpaksa melakukan penanganan sementara dengan menopang gelagar tersebut dengan sesek atau anyaman bambu,” papar Fahmi.

Ditambahkannya, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait diantaranya Dinas Pengairan, Dinas Perhubungan setempat, maupun dengan aparat keamanan Polres dan Kodim. Mengingat beberapa bahan material dan alat berat sudah didatangkan di lokasi jembatan.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Sampang, Abdullah Hidayat menyatakan, ia berharap penanganan kerusakan jembatan yang berada di wilayahnya itu bisa segera ditangani oleh BBPJN 8 Surabaya.

“Kami atas nama pribadi serta Bapak Bupati mengapresiasi dengan tindakan Pemprov yang langsung merespon kerusakan jembatan di ruas jalan nasional tersebut. Karena akibat kerusakan itu dapat mengganggu arus lalu lintas, serta menghambat aktivitas roda perekonomian masyarakat, ” tutup H Ab sapaan akrabnya. (nal/her)