HUMANIORA

Emilia Sahra Balita Penderita Hidrosefalus di Sampang Butuh Uluran Tangan Untuk Biaya Pengobatan

159
×

Emilia Sahra Balita Penderita Hidrosefalus di Sampang Butuh Uluran Tangan Untuk Biaya Pengobatan

Sebarkan artikel ini
Emilia Sahra penderita Hidrosifalus tengah di gendong bapaknya.

PETAJATIM.co, Sampang – Sungguh iba melihat penderitaan Emilia Zahra (3) warga Jalan Garuda, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang melawan penyakit penumpukan cairan di rongga otak (Hidrosefalus).

Penyakit tersebut  membuat ukuran kepala anak dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Alfian (28), Risma Nurlalili (24)  tampak membesar. Sehingga Emilia hanya bisa tergolek menahan derita akibat penyakit tersebut.

Kondisi tersebut cukup memprihatinkan mengingat di usianya yang saat ini, Emilia seharusnya sudah bisa berjalan, bahkan berlari dan bermain bersama teman-temannya.

Namun, gejala penyakit yang sudah menyerangnya sejak berusia 6 bulan itu membuat Emilia hanya bisa berbaring lemas di tempat tidurnya tanpa berbicara.

Dengan kondisi itu orangtua Emilia hanya bisa bersabar dan bedoa atas kesehatan anak semata wayangnya.

Sebab, dengan pekerjaan yang digeluti saat ini (serabutan) tidak mampu menanggung biaya pengobatan anak semata wayang.

“Sebelumnya upaya pengobatan sudah kami lakukan, seperti terapi bahkan hingga ke Rumah Sakit (RS ) di Surabaya menggunakan biaya pribadi,” kata Alfian, Selasa (19/10/2021).

Akan tetapi, upaya pengobatan itu tidak membuat Emilia sehat kembali, meskipun sudah ditanam sebuah selang untuk menurunkan cairan pada otaknya.

“Pengobatan itu kami lakukan tiga tahun yang lalu, jadi saat ini sudah waktunya untuk mengganti selang tapi kami tidak memiliki biaya,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu pihaknya berharap ada uluran tangan dari pemerintah daerah atau dermawan untuk pengobatan Emilia, agar lepas dari penderitaan penyakit tersebut.

“Dulu pernah pihak kecamatan datang untuk meminta Kartu Keluarga (KK), katanya akan diajukan ke Dinas Sosial namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan,” pungkasnya.

Penulis.             : Tricahyo
Editor.                : Heru
.