Petajatim.co, Bangkalan – Lagi-lagi aduan masyarakat Galis kabupaten Bangkalan yang mengeluh dengan adanya kebijakan dari kepala ULP rayon blega hanya dibuat secara sepihak, pasalnya salah satu warga Galis menyayangkan sikap kebijakan dari kepala ULP rayon blega yang hanya membuat kesepakatan Secara sepihak, suatu kejadian keterlambatan ataupun tunggakan yang belom satu bulan hingga dilakukan pemutusan sementara.
Kebijakan secara sepihak Tersebut membuat masyarakat Galis menjadi geram, seakan ada suatu tekanan terhadap masyarakat kecil, namun hingga sampai detik ini pihak PLN ULP rayon blega seakan tutup mata, dan tetap melakukan pemutusan sementara kepada salah satu warga Galis, inisial HS, yang awalnya tidak pernah ada tunggakan sehingga dibuat surat pemutusan sementara bahkan ketika ada tunggakan hanya dalam beberapa hari sehingga pihak PLN ULP rayon blega mendatangi rumah HS, hingga ada 4orang petugas PLN.
HS, pemilik rumah yang merasa geram dengan kebijakan dari kepala ULP rayon blega ini menyampaikan kepada media petajatim.co,” Pihaknya seakan ditekan oleh petugas PLN ULP rayon blega sehingga dari kepala ULP rayon blega hanya membuat kesepakatan secara sepihak, yang awalnya jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober 2020, dan kemaren pada tanggal 26 September sudah ada pemberitahuan untuk pemutusan sementara,
“Saya sangat menyayangkan mas atas kebijakan yang hanya secara sepihak, yang dilakukan oleh pihak PLN ULP rayon blega sehingga terjadinya tekanan terhadap masyarakat kecil, padahal saya tidak pernah nunggak, dan untuk tanggal jatuh tempo nya itu sebenarnya pada tanggal 20 Oktober 2020, namun kemaren pada tanggal 26 September sudah ada pemberitahuan pemutusan sementara, nah” kan aneh mas,”Cetusnya kepada media ini.
“Bahkan bukan hanya 1kali saja mas hal-hal yang terjadi seperti ini melainkan sudah sejak 3 bulan yang lalu, seakan-akan menekan kami, dan yang membuat saya geram terkadang ada keterlambatan ataupun tunggakan dalam administrasi pembayaran namun keterlambatan milik saya itu hanya beberapa hari saja, akan tetapi pihak PLN ULP rayon blega mendatangi rumah saya Sampek ada sekitar 4anggota PLN ULP rayon blega, semoga aja ada dari pemerintah dinas terkait bisa membina, harapan kami mas agar tidak terjadi lagi hal-hal yang seperti ini lagi dan sehingga membuat tekanan terhadap masyarakat kecil,” ungkapnya.
Penulis : Jamal
Editor : Heru
