KINERJA

Jalan Nasional Madura Sempit, Bupati – DPR RI Usulkan Proyek Pelebaran

336
×

Jalan Nasional Madura Sempit, Bupati – DPR RI Usulkan Proyek Pelebaran

Sebarkan artikel ini
Pengendara motor melintas di jalan nasional Madura. Tepatnya di kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) VIII Surabaya diminta untuk lebih serius memperhatikan kondisi infrastruktur jalan nasional di Madura.

Pasalnya, jalan nasional yang membentang di Pulau garam itu sempit dan bergelombang. Bupati hingga anggota DPR RI mengusulkan agar segera dilakukan pelebaran jalan.

Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan, kondisi jalan nasional mulai dari Bangkalan sampai Sumenep sudah tidak layak. Selain berlubang dan bergelombang, jalan nasional juga sempit. Karena itu, perlu dilakukan perbaikan dan pelebaran.

Pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar jalan nasional di Madura bisa diperlebar. Sebab kalau hanya dilakukan preservasi atau pemeliharaan kurang maksimal.

“Jalan nasional di Madura sempit. Sudah waktunya dilakukan pelebaran. Kalau hanya dilakukan pemeliharaan kurang maksimal,” kata Slamet Junaidi, Senin (22/02/2021).

Bupati yang akrab disapa Haji Idi itu mangatakan, Infrastruktur jalan menjadi sarana pendukung utama terhadap peningkatan perekonomian. Apabila kondisi jalannya bagus. Otomotis mobilitas perekonomian akan semakin lancar.

Menurutnya, jalan nasional di Madura cepat rusak. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya yaitu karena usia jalan sudah di atas sepuluh tahun.

Setiap tahun aspal semakin hilang menguap lantaran cuaca panas. Hujan deras juga bisa mempengaruhi perekat aspal. Pemicu lainnya karena banyak kendaraan yang melintas mengangkut barang melebihi muatan.

“Struktur jalan nasional juga perlu dievaluasi,” kata Mantan DPR RI itu.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPR RI Dapil Jawa timur XI Madura H Syafiuddin Asmoro. Ia mengatakan jika, kondisi jalan nasional di Madura baik di wilayah selatan maupun utara sudah tidak bisa menampung volume kendaraan yang melintas.

Bayangkan saja perjalanan dari Kamal menuju Sumenep bisa sampai 4 jam. Kondisi tersebut sangat merugikan mobilitas perekonomian karena akses barang dan jasa tidak bisa cepat.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar pemerintah pusat segera melakukan pelebaran jalan nasional. Sehingga perekonomian di Madura bisa tumbuh dan berkembang.

“Kami tidak minta ada tol di Madura. Kami hanya minta pelebaran jalan nasional. Selama ini Madura terkesan dianak tirikan oleh pemerintah,” tandasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru