KINERJA

Jalan Poros Kabupaten Di Kedungdung Bagaikan Kumbangan Lumpur, Bertahun-tahun Tak Tersentuh Pembangunan

35
×

Jalan Poros Kabupaten Di Kedungdung Bagaikan Kumbangan Lumpur, Bertahun-tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Kondisi jalan poros di Desa Batuporo Timur, kecamatan Kedungdung yang rusak parah

petajatim.co, Sampang – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sampang belum merata. Hingga kini masih banyak ditemukan jalan poros yang kondisinya rusak parah.

Misalnya, kerusakan jalan poros di Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedungdung. Sudah bertahun-tahun jalan yang menghubungkan antara Desa Batuporo Timur, Batuporo Barat, dan Torjunan Kedungdung itu dibiarkan rusak tak tersentuh pembangunan sama sekali.

H. Ali, warga Desa Torjunan, Kecamatan Robatal menuturkan, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi selama bertahun-tahun. Tapi sampai saat ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Sudah lama sekali jalan itu tidak pernah tersentuh program perbaikan. Padahal kondisinya sudah parah. Terutama di waktu musim hujan tidak dapat dilewati kendaraan karena jalannya berlumpur, ” tutur Ali, Kamis (9/1/2020).

Padahal ungkap dia, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk pergi ke kecamatan, pasar, sekolah, dan tempat lainnya. Dia menekan, seharusnya pemerintah jangan hanya fokus perbaikan jalan diwilayah perkotaan saja. Karena masyarakat di pelosok dan perdesaan juga berhak menikmati infrastruktur jalan yang bagus dan layak.

“Saat musim hujan seperti sekarang jalan itu licin dan berlumpur. Sehingga para pengendara harus berhati-hati ketika melewati jalan itu,” katanya.

Pria 38 tahun itu berharap Pemkab Sampang tidak menutup mata dan bisa mengupayakan perbaikan. Tujuannya agar jalan itu menjadi aman dan ramah saat dilewati pengendara.

“Mudah-mudahan serius memperhatikan kondisi jalan tersebut, sehingga tahun ini ada upaya untuk memperbaiki dengan melakukan pengaspalan. Sehingga akan berdampak terhadap peningkatan roda perekonomian masyarakat desa jika akses jalannya baik,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sampang, Hasan Mustofa mengaku sudah mengetahui terkait dengan kerusakan jalan poros desa di lokasi tersebut.

Dia menyatakan sudah melakukan ke survei lapangan untuk memantau langsung kondisi jalan tersebut. “Kita lihat dulu ruas jalannya, baru setelah itu akan kita inventarisir,” terang Hasan.

Hasan mengakui memang sampai saat ini, jalan kabupaten di Sampang kondisnya banyak yang rusak parah dan butuh perbaikan. Mayoritas, kerusakan ditemukan di wilayah pelosok pedesaan.

Tahun ini pemkab mendapatkan bantuan sekitar Rp 5 miliar dari Badan Pengelola Wilayah Suramadu (BPWS) untuk program perbaikan jalan kabupaten yang menghubungkan antara Kecamatan Tambelang – Banyuates dan Kedungdung – Banyuates.

Sementara, untuk perbaikan jalan poros bisa diajukan melalui program Pagu Indikatif Kecamatan (PIK). Dengan catatan pengajuan itu masuk dalam sekala prioritas.

“Kita akan koordinasi dulu dengan Camat setempat. Kalau ternyata perbaikan jalan itu tidak masuk dalam program PIK, maka akan diajukan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020,” pungkasnya. (nal/her)