KINERJA

Jasa Cleaning Service Rumah Dinas Bupati Sampang Telan Dana APBD Rp 237 Juta

82
×

Jasa Cleaning Service Rumah Dinas Bupati Sampang Telan Dana APBD Rp 237 Juta

Sebarkan artikel ini
Rumah Dinas Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, di jalan Wijaya Kusuma.

PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menganggarkan dana Rp 237.500.000 dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 untuk biaya Jasa Cleaning Service rumah dinas (rumdis) Bupati Sampang. Anggaran tersebut nilainya hampir setara dengan dana program pembangunan ruang kelas baru (RKB) sekolah.

Kabag Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sampang Mohammad Fadeli mengatakan, Jasa Cleaning Service rumah dinas Bupati memang dijalankan setiap tahun. Tender jasa cleaning servis tersebut telah diumumkan melalui sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Pemenang tender adalah PT. Ayu Kusuma yang beralamat di Tirta Bromelia 26 Perum Graha Tirta Waru Sidoarjo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 236.258.000.

“Tender jasa cleaning service rumdis Bupati diumumkan di LPSE karena anggarannya lebih dari Rp 200 juta,” kata Fadeli, Jumat (08/05/2020).

Menurutnya, Kebersihan rumdis bupati merupakan salah satu poin yang menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. Karena itu, mekanisme dan sistem kerja ditata dengan baik, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata cara kerja petugas kebersihan.

Jumlah petugas cleaning service rumdis bupati cukup banyak. Mereka bekerja sesuai dengan shift masing-masing, yakni ada yang bertugas shift pagi, sore, dan malam. Petugas wajib menjaga kebersihan semua ruangan dan lingkungan sekitar rumdis.

“Anggaran untuk jasa cleaning servis tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD kabupaten Sampang Fadol mengatakan, pemenang tender tersebut diharapkan bisa bekerja dengan baik. Dengan demikian, suasana di rumah dinas Bupati bisa selalu terlihat bersih dan nyaman.

Politikus PKB itu menegaskan, pihaknya tetap memaksimalkan tugas dan fungsinya sebagai legislatif. Tujuannya agar seluruh program yang direncanakan eksekutif dapat berjalan dengan baik.

“Semoga pemenang tender benar-benar rekanan yang memiliki riwayat kerja bagus,” tandasnya. (nal/her)