PETAJATIM.co, Sampang – Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Daleman dengan Pasarenan Kecamatan Kedungdung ambruk. Praktis akses jalan yang menghubungkan dua desa tersebut terputus.
Husairi Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) kebutulan warga Desa Daleman menuturkan, penyebab ambruknya jembatan poros desa itu akibat pondisinya roboh diterjang arus banjir yang cukup deras. Sehingga bahu jembatan sebagian ambrol karena tidak kuat menopang badan jembatan.
“Sebenarnya jembatan itu lama tapi pernah direhab sekitar 2014 silam. Tetapi tidak merubah kanal hanya menganti papan dan sedikit menambah pondasi. Bahkan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” ungkap Husairi dihubungi Rabu (16/12/20202).
Ia menceritakan kronologis kejadian ambruknya jembatan itu, awalnya pondasi reboh sehingga warga setempat memasang portal agar tidak ada masyarakat yang melintas. Karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan warga yang ingin melintasi jembatan tersebut.
“Pondasi roboh 3 hari lalu, lalu tepatnya malam ini sekitar pukul 19.11 jembatan itu ambruk total. Sehingga tidak dapat dilintasi warga setempat. Namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, ” terangnya.
Sementara itu Camat Kedungdung, Sulhan saat dihubungi petajatim.co, mengatakan akan mendatangi lokasi jembatan yang ambruk tersebut. Dia sudah berkoordinasi dengan Bupati Sampang, H Slamet Junaidi untuk menindaklanjuti dan membuat laporan secepatnya.
Penulis : Tricahyo
Editor : Heru
