SAMPANG

Kapal Ferry Jalur Sampang Probolinggo Mulai Beroperasi

96
×

Kapal Ferry Jalur Sampang Probolinggo Mulai Beroperasi

Sebarkan artikel ini
Wabup Sampang H Abdullah Hidayat meninjau uji coba kapal ferry jalur Sampang Probolinggo di Pelabuhan Taddan

 

petajatim.co, Sampang – Kapal Motor (KM) Dharma Kartika yang melayani penumpang dengan rute Sampang, Pulau Mandangin menuju Probolinggo mulai beroperasi.

Kapal yang mempunyai kapasitas 500 penumpang tersebut baru pertama kalinya bersandar di Pelabuhan Tandan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Interior kapal yang terkesan cukup mewah itu, dilengkapi dengan fasilitas yang cukup bagus dan memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Mulai dari tempat duduk, tempat tidur, serta menyediakan panggung untuk bernyanyi dan ruangan AC. Sementara, tarif atau ongkos kapal ke Probolinggo, hanya merogoh kocek Rp 5.500.

Wakil Bupati (Wabup) Sampang H Abdullah Hidayat didampingi Plt Sekertaris daerah (Sekda) Yuliadi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang, Muhammad Zuhri, memantau langsung uji coba pelayanan penyeberangan kapal di Pelabuhan Taddan tersebut. Kamis (19/09/19).

Abdullah mengatakan, penyeberangan kapal ferry dari pelabuhan Taddan menuju Probolinggo, merupakan salah terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Sampang untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan transportasi yang mudah, cepat namun dengan biaya lebih murah.

“Perjalanan ke Probolinggo kalau lewat darat itu membutuhkan waktu delapan jam. Tapi kalau ikut kapal bisa ditempuh hanya dalam waktu empat jam. Artinya masyarakat bisa menghemat waktu lebih banyak serta bisa mengurangi tingkat kemacetan lewat jalur darat, ” jelas Abdullah Hidayat.

Selain itu ia menyampaikan, jika kelak kapal penyeberangan yang bersandar di Pelabuhan Tandan dan Pelabuhan Mandangin benar-benar beroperasi maka akan dapat mendongkrak roda perekonomian masyarakat setempat.

Pengoperasian pelabuhan Taddan juga bisa menunjang kemajuan sektor perdagangan di Kota Bahari. Terutama di perdagangan sayur mayur dan palawija. Menurutnya, selama ini kebutuhan masyarakat terhadap sayur belum bisa tercukupi, sehingga harus didatangkan dari luar daerah.

“Kebutuhan sayur mayur yang didatangkan dari luar daerah lebih murah dan cepat jika diangkut via transportasi laut, ” ucapnya.

Diakuinya sejumlah hal yang masih kurang terkait dengan pelayanan di pelabuhan akan segera dibenahi dan dievaluasi. Misalnya, terkait akses untuk penumpang dan keluar masuknya kendaraan dari kapal.

Ia menegaskan, secara bertahap Pemkab akan berupaya memenuhi kekurangan tersebut. Sehingga nantinya masyarakat atau penumpang bisa mendapatkan pelayanan yang baik.

“Ini pelayanan penyeberangan pertama dan masih uji coba. Tapi nanti kami akan evaluasi hal-hal yang masih kurang,” terangnya.

Pihaknya meminta kepada Nahkoda KM Darma Kartika agar selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemkab. Tujuannya, agar pelayanan penyeberangan bisa maksimal dan sesuai dengan standar. Pihaknya juga berharap agar pengoperasian pelabuhan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sampang.

“Jadwal pemberangkatan kapal seminggu sekali. Kita lihat kebutuhan masyarakat, kalau misalkan kurang, nanti jadwalnya akan ditambah,” tukasnya. (Zin/Her)