petajatim.co, Sampang – Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Waluyo Saputro dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak patut di apresiasi. Pasalnya, 38 desa yang melaksanakan Pilkades tersebut dinilai banyak pihak potensi konfliknya sangat tinggi.
Ketegasan Didit dalam mengawal pengamanan proses Pilkades itu, dibuktikan dengan ratusan senjata tajam (sajam) yang berhasil disita. Bahkan pucuk pimpinan tertinggi di Polres Sampang itu dalam konferensi persnya mengungkapkan, bahwa petugas juga menyita satu pucuk senjata api (senpi).
“Senpi tersebut made in Belgiun, dalam posisi senjata siap tembak dengan 5 butir peluru tajam dalam magasinnya,” ungkap AKBP Didit, Waka Polres, Kompol Suhartono, Kasat Reskrim AKP Subiyantana dan Kasubag Bin Ops, AKP Joko Dwi Ag, Jumat (22/11/2019).
Ia menyatakan, pada hari H pelaksanaan Pilkades, dia memimpin langsung razia sajam di Desa Bire Barat, Bunten Timur yang keduanya berada di Kecamatan Ketapang dan Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal.
Selain Kecamatan Ketapang dan Robatal, pihaknya juga fokus melakukan pengamanan di Kecamatan Banyuates dan Karang Penang. Mengingat 4 kecamatan itu masuk dalam kategori sangat rawan.
“Dalam razia itu selain menyita ratusan sajam dan 1 pucuk senpi. Kita juga mengamankan 10 orang yang akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ” terangnya.
Ia menambahkan, kesuksesan Pilkades serentak tersebut juga berkat dukungan pasukan dari Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya. Sehingga situasi kamtibmas menjadi aman dan kondusif. (tricahyo/her)