TNI - POLRI

Kapolres Sampang Siap Wakafkan Dirinya Untuk Memberantas Penyalahgunaan Narkoba

28
×

Kapolres Sampang Siap Wakafkan Dirinya Untuk Memberantas Penyalahgunaan Narkoba

Sebarkan artikel ini
Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro saat mengelar seminar tentang narkoba di Sokobanah

petajatim.co, Sampang – Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro menegaskan, bahwa dia siap mewakafkan dirinya dengan terjun langsung untuk memerangi peredaran narkoba yang semakin marak dan sangat meresahkan masyarakat Sampang.

Penegasan itu di sampaikan saat Polres Sampang mengelar seminar anti narkoba dengan mengusung tema ” Membongkar Jaringan Narkoba Dari Akar Rumput Bersama Mayarakat dan Para Penegak Hukum ” yang diselenggarakan di Yayasan Nurul Jadid, Desa Tamberu Barat Kecamatan Sokabanah, Selasa (31/12/2019)

Didit mengaku prihatin dengan sejumlah kasus narkoba yang sempat viral dalam pemberitaan di media massa maupun media sosial. Bahkan pengungkapan narkoba jaringan internasional oleh Polda Jatim beberapa waktu silam, merupakan bukti bahwa peredaran barang haram itu sudah merambah ke berbagai kalangan masyarakat.

“Saya ingin merubah image Kabupaten Sampang yang selama ini dianggap jelek agar menjadi lebih baik. Terutama dalam kasus peredaran narkoba karena sudah menjadi perhatian publik nasional,” ungkap Didit.

Dia menuturkan, para gembong narkoba mempunyai modus tersendiri dalam mengamankan bisnis haramnya tersebut. Yaitu dengan cara sering membantu warga setempat dalam segala hal, sehingga mereka dianggap pahlawan karena ringan tangan.

“Padahal itu merupakan strategi mereka menjadikan warga sebagai tameng hidup untuk melindungi mereka ketika petugas mencoba melakukan penangkapan di sarangnya. Jadi kami meminta bantuan semua komponen masyarakat agar saling membantu dalam memberantas peredaran narkoba tersebut,” tuturnya.

Ditempat yang sama tokoh pemuda, Erha Su’ud ikut angkat bicara, dia sebagai pemuda dari Kecamatan Sokobanah merasa terpanggil dan mempunyai keinginan yang sama dengan Kapolres Sampang dalam memerangi jaringan narkoba sampai keakar-akarnya. Karena dampaknya terbukti telah merusak mental dan masa depan generasi muda.

“Memang image yang ada selama ini yaitu peredaran narkoba di Madura masuk zona merah. Kami sebagai pemuda ingin agar Sampang bebas dari penyakit masyarakat yang merengut masa depan anak bangsa,” tegas Erha Su’ud.

Ia pun meminta supaya aparat penegak hukum melakukan patroli ditengah laut, karena pihaknya menengarai peredaran narkoba menggunakan jalur kapal melalui pelabuhan- pelabuhan gelap yang tidak terpantau oleh petugas.

Disampaikan juga oleh Kasi Pencegahan BNNP Jatim, Satriono, bahwa narkoba mempunyai efek yang negatif apabila disalahgunakan, yaitu merusak kesehatan. Sehingga diharapkan kepada semua lapisan masyarakat harus bekerjasama memberantas narkoba agar kita dan keluarga terhindar dari penyalahgunaan narkoba tersebut.

“Peredaran narkoba terjadi karena ada pembeli, kalau tidak ada pembeli maka tidak akan ada penjual,” papar Sutriono.

Dikatakannya, BNN mempunyai program rehabilitasi, jadi apabila ada keluarganya yang ingin di melakukan rehabilitasi agar menghubungi pihak BNN.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kasat Narkoba Polres Sampang, AKP Hari Siswo, Staf BNNP Jatim, Agung, Bakesbangpol Sampang, KBO Narkoba Polres Sampang, Ipda Edi Eko P, Ketua Muslimat NU Sampang, Muslimat NU Kecamatan Sokobanah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. (tricahyo/her)