Petajatim.co, Bangkalan – Kasus penemuan mayat yang sempat menggegerkan warga setempat menimbulkan kemacetan akibat para pengendara roda 2 maupun roda 4 yang melintas penasaran ingin melihat korban yang diduga dibunuh tersebut.
Agar arus lalu lintas tidak semakin tersendat, Sat Lantas Polres Bangkalan menerjunkan personilnya untuk mengatur pengendara yang berhenti agar tidak menimbulkan kemacetan yang makin parah di jalur akses Suramadu sisi Madura tersebut.
penemuan mayat Pengamanan dijalan protokol terjadinya pembunuhan yang sempat menggegerkan warga Bangkalan yang terjadi di jalan raya Suramadu sisi jalan Madura’ banyak pengendara roda dua maupun roda empat yang berhenti untuk melihat kejadian tersebut.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Andhika Mizaldy Lubis dimintai keterangan oleh media petajatim.co saat mengatur arus lalu lintas memaparkan, bahwa petugas terpaksa melakukan pengaturan arus lalu lintas dilokasi kejadian, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di tengah jalan.
“Mengingat banyaknya masyarakat yang ingin melihat, maka kita melakukan pengamanan untuk melancarkan arus lalu lintas yang sedikit tersendat tersebut. Namun untuk kegiatan rutin petugas Sat Lantas melaksanakan patroli di akses jalan Suramadu setiap 2 jam sekali,” jelas Andhika Mizaldy Lubis Senin (10/8/2020).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin pria ditemukan disemak-semak di jalan raya Suramadu sisi Madura. Diduga mayat tersebut merupakan korban kasus pembunuhan yang masih belum diketahui motif kejadiannya, ditubuh korban terdapat bekas luka akibat kekerasan dan berlumuran darah.
Mayat tersebut ditemukan oleh petani yang hendak pergi ke sawah sekitar pukul 07.00 yang melihat mayat tergelatak dengan terdapat bercak darah sekujur tubuhnya. Namun sejauh ini aparat Polres Bangkalan masih dalam tahap penyelidikan dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Parombasan Desa Petapan Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan, serta membuat laporan forensik terhadap mayat itu.
Hingga berita ini diturunkan identitas korban yang masih berusia muda dengan memakai kaos bonek superter kesebelasan Persebaya belum diketahui. Petugas dibantu aparat Polda Jatim tengah melakukan laporan forensik untuk mengungkap korban yang meninggal dengan bekas luka disekujur tubuhnya yang diduga akibat penganiayaan. (jamal/her)