PERISTIWA

Kebakaran Di Pasar Dekondeng Desa Madulang, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

30
×

Kebakaran Di Pasar Dekondeng Desa Madulang, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini
Petugas Damkar dibantu warga berusaha memadamkan api yang membakar pasar dekondeng Desa Madulang, Omben

petajatim.co, Sampang – Peristiwa kebakaran tejadi di Pasar Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, kemarin (12/09/19). Dalam kejadian tersebut, ada enam kios dan 10 lapak pedagang di pasar tersebut hangus dilalap si jago merah, sehingga mengakibatkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun petajatim.co, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.20. Dugaan sementara penyebab kebakaran karena konsleting listrik. Menurut salah seorang saksi mata yang melihat kejadian itu, api pertama kali muncul dari kios milik H Holili yang posisinya berada di sebalah timur.

Namun akibat angin yang bertiup cukup kencang, di tambah dengan banyaknya barang di kios yang mudah terbakar. Sehingga api dengan cepat membesar dan merembet ke kios lainnya.

Mohammad Mahtuh Fathorramhan, Kasi Ops Damkar Satpol PP Sampang, menyampaikan, delapan kios yang terbakar rata-rata berjualan kebutuhan pokok atau sembako. Hampir 90 persen barang milik pedagang ludes terbakar.

“Kios yang terbakar itu di bagian depan, kalau yang di belakang aman,” terangnya. (13/09/19).

Dari delapan kios yang terbakar satu diantaranya merupakan toko perhiasan.Tapi barang-barang di toko tersebut berhasil diamankan, karena dibawa pulang semua oleh pemiliknya. pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek dan Babhinsa setempat untuk mencari tahu penyebab kebakaran.

“Dugaan sementara karena akibat hubungan listrik arus pendek. Sementara untuk kerugian yang dialami para pedagang korban kebakaran ditaksir mencapai Rp 400- Rp 450 juta,” katanya.

Lebih jauh ia menuturkan, untuk memadamkan kobaran api, pihaknya menerjunkan enam unit armada. Terdiri dari 2 mobil Damkar dan 4 mobil tangki. Namun diakuinya upaya pemadaman api cukup alot dan membutuhkan waktu agak lama diperkirakan baru dua jam bisa dipadamkan, selain itu petugas terkendala dengan kesulitan mendapatkan air dilokasi kejadian.

“Kami berada di lokasi sampai pukul 20.00 karena ingin memastikan bahwa api benar-benar sudah padam,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada saat musim kemarau seperti saat ini. Jangan membakar sampah sembarangan, sebelum keluar rumah pastikan kompor dalam keadaan mati, dan apabila ada sambungan listrik rusak segera hubungi petugas PLN untuk diperbaiki.

“Musim kemarau rentan terjadi kebakaran,” tukasnya. (Nal/Her).