KINERJA

Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang Ditengah Ruas Jalan Provinsi Ketapang

35
×

Kesal Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanami Pohon Pisang Ditengah Ruas Jalan Provinsi Ketapang

Sebarkan artikel ini
Warga sedang menanam pisang di tengah ruas jalan Provinsi Ketapang

petajatim.co, Sampang – Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa timur selalu menjalankan program pemeliharaan rutin jalan provinsi ruas Sampang – Ketapang. Tapi sayangnya, hingga kini masih ada beberapa titik kerusakan jalan yang luput dari perhatian pemerintah.

Misalnya, kerusakan jalan provinsi di desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang. karena tak kunjung diperbaiki akhirnya warga menanam pohon pisang di tengah jalan, sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, Rabu (22/1/2020)

Suhrol, warga setempat yang ditemui di lokasi menuturkan, kerusakan jalan tersebut sudah tejadi lama. Namun sampai sekarang pemerintah belum melakukan perbaikan.

Dirinya mengungkapkan bahwa, sedikitnya sudah ada tiga pengedara motor yang jatuh gara-gara jalan rusak tersebut. Rata-rata korban mengalami luka ringan dan patah tulang.

“Kerusakan jalan itu sudah lama sekali, dan mengancam keselamatan pengendara yang melintas,” tuturnya.

Pria 45 tahun berharap agar kerusakan jalan tersebut bisa segera mendapat perhatian dari dinas terkait, jalan harus secepatnya diperbaiki atau diaspal, Tujuannya bisa lebih aman dan nyaman saat dilewati pengedara.

“Kalau tidak segera diperbaiki, khawatir kerusakan bertambah, Apalagi saat malam kondisi jalan gelap karena tidak ada lampu Penerangan Jalan Umum (PJU),” katanya.

Dirinya berharap agar program pemeliharaan jalan Sampang – Ketapang bisa merata hingga kewilayah utara. Tidak hanya fokus di wilayah selatan saja. “Masyarakat pedesaan juga berhak menikmati infrastruktur jalan yang bagus,” ucapnya.

Kepala Pembantu UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa timur (Jatim) di Sampang, Mohammad Haris mengaku bahwa, pihaknya sudah mengetahui terkait dengan kerusakan jalan di lokasi tersebut.

Pihaknya juga telah mengajukan perbaikan jalan itu kepada PU Bina Marga Surabaya. Menurut dia, perbaikan jalan tersebut masuk katagori rekonstruksi, yakni tanah akan dikeruk terlebih dahulu, kemudian dipasang agregat, dan diaspal. Tujuannya agar kontruksi jalan bisa lebih kuat

“Program perbaikan atau pemeliharaan jalan itu sudah kami ajukan ke kantor PU Bina Marga Surabaya. Saat ini kami masih menunggu turunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),” pungkasnya. (nal/her)