KINERJA

Kunker Ke Sampang, Bupati Pesisir Barat Tertarik Belajar Pengelolaan Industri Garam Rakyat

27
×

Kunker Ke Sampang, Bupati Pesisir Barat Tertarik Belajar Pengelolaan Industri Garam Rakyat

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wabup H. Abdullah Hidayat saat menerima kunjungan kerja Bupati Pesisir Barat Provinsi Lampung, Dr. Drs. H. Agus Istiqlal di kantor Pemkab

petajatim.co, Sampang – Bupati Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Dr Drs H Agus Istiqlal tertarik untuk belajar pengolahan industri garam rakyat di Kabupaten Sampang. Karena dianggap berhasil sehingga dapat dijadikan program percontohan bagi Kabupaten Pesisir Barat, untuk mengembangkan industri garam tersebut.

Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Pesisir Barat, H. Agus Istiqlal, disambut hangat Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, dan Wakil Bupati (Wabup) H. Abdullah Hidayat di rumah dinas bupati di jalan Wijaya Kusuma. Jum’at (17/1/2020).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, bahwa kunjungannya tersebut bertujuan untuk belajar tentang pengelolaan industri garam. Mengingat selama ini Sampang merupakan wilayah penghasil garam rakyat terbesar di Jawa Timur.

“Ini pertama kalinya kami menginjakkan kaki di Sampang. Kami sangat senang dan berterima kasih atas sambutan yang diberikan bapak Bupati dan Wabup,” ucapnya

Menurut Agus, industri garam di Sampang terus mengalami peningkatan. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas, hasil produksi garamnya dikenal memiliki kualitas yang bagus dan sesuai standart yang ditentukan pemerintah.

Tentunya pencapaian itu tidak lepas dari program-progam yang dijalankan Pemkab Sampang. “Maka dari itu kami ingin sekali belajar ilmu pengelolaan industri garam di sini,” katanya.

Pihaknya akan segera mengirimkan tim khusus untuk menimba ilmu tentang pengolahan garam yang baik dan benar. Mulai dari pengelolaan tambak, proses produksi, hingga penjualan hasil produksi.

Ia juga mengatakan, akan mencoba menerapkan program pengelolaan dan pengembangan tambak garam yang selama ini diterapkan Pemkab Sampang.

“Kami ingin menyumbang produksi garam rakyat untuk pemerintah. Agar jumlah garam import bisa ditekan masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Selain di sektor industri garam, lanjut Agus, pihaknya juga ingin menimba ilmu tentang pengembangan potensi usaha yang bisa meningkatkan perekonomian daerah. Misalnya, usaha budidaya ikan, tambak udang, dan industri kreatif.

“Di daerah kami banyak masyarakat yang menjalankan usaha budidaya ikan. Tapi hasil produksi belum maksimal dan tidak bisa mencapai target yang diinginkan, ” tuturnya.

“Kami berharap ke depannya ada kerjasama antara Pemkab Pesisir Barat dan Pemkab Sampang dalam hal pengembangan industri garam rakyat tersebut,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi merasa bangga karena Sampang dijadikan sebagai daerah percontohan industri garam di Indonesia.

Tentu saja Kunker menjadi dorongan semangat bagi Pemkab Sampang khususnya dinas terkait untuk lebih maksimal menjalankan program peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garam.

Dikatakan, selain Industri garam banyak hal yang dibicarakan dan dibahas bersama Bupati Agus Istiqlal, antara lain terkait dengan formasi birokrasi, dan pengembangan wisata.

“Kita banyak belajar tentang pengelolaan pariwisata. Karena Pesisir Barat dikenal sebagai rajanya wisata di Provinsi Lampung, dan sudah masuk level nasional,” pungkasnya. (nal/her)