PETAJATIM.co, Surabaya – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Anti Korupsi dan Nepotisme (APKNN) Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya di Jalan Bukit Darmo Raya, Senin (28/3/2022).
APPKN meminta Pokja BP2JK Jatim independen dan transparan terkait proses lelang paket pekerjaan preservasi jalan Tanjung Bumi-Pamekasan-Sumenep, Madura senilai Rp 42 miliar yang sudah ada pemenangnya namun masih dilakukan evaluasi ulang.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polsek Dukuh Pakis.
Daming Laso, Koordinator aksi dalam orasinya menuding Pokja BP2JK Surabaya tidak profesional dalam melaksanakan lelang proyek preservasi jalan Tanjung Buqmi-Pamekasan-Sumenep. Sebab, evaluasi ulang dilakukan setelah penetapan pemenang diumumkan.
“BP2JK itu lembaga pemerintah di bawah naungan Kementerian PUPR. Sehingga harus independen, transparan dan tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun,” kata dia.
Untuk diketahui, awalnya BP2JK sudah menetapkan PT Amin Jaya Karya Abadi sebagai pemenang lelang proyek tersebut. Akan tetapi Pokja membatalkannya dan memutuskan untuk melakukan evaluasi ulang.
“Pokja BP2JK terkesan tidak profesional, plin-plan dan mudah terpengaruh oleh pihak luar,” tudingnya.
Daming Laso menambahkan, bukti lain Pokja BP2JK tidak profesional dalam melaksanakan lelang terlihat dari seringnya terjadi perubahan jadwal lelang. Pada tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga terjadi dua kali perubahan jadwal mulai dari 10 Januari sampai 25 Februari 2022.
Kemudian di tahapan pembuktian kualifikasi juga mengalami tiga kali perubahan jadwal yakni dari 10 sampai 25 Februari 2022. Begitu juga dengan tahapan penetapan pemenang yang mengalami perubahan dari 10 sampai 25 Februari.
“Kami akan ikuti perkembangan lelang proyek itu. Jika nanti terbukti ada permainan atau kongkalikong, maka kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak,” tendasnya.
Sementara itu, Kepala BP2JK Surabaya Agus Kurniawan dihadapan demonstran mengatakan bahwa keputusan evaluasi ulang tender proyek preservasi jalan Tanjungbumi-Pamekasan-Sumenep dilakukan demi kebaikan semua bukan untuk memenangkan perusahaan tertentu.
“Ini semua kita lakukan untuk calon pemenang lelang termasuk perusahaan PT Amin Jaya Karya Abadi sendiri,” katanya.
Ia juga berterima kasih kepada Aliansi Pemuda Anti Korupsi dan Nepotisme (APKNN) yang telah ikut mengawal proses lelang proyek preservasi jalan Tanjungbumi-Pamekasan-Sumenep. Sebab, dengan adanya akas tersebut BP2JK bisa ada perhatian dan terbantu untuk mendapatkan informasi di lapangan.
Pihaknya mengklaim jika lelang proyek preservasi jalan Tanjungbumi-Pamekasan-Sumenep dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Semua tahapan lelang dilalui sesuai prosedur.
Terkait dengan perubahan jadwal tahapan lelang itu juga merupakan kebutuhan dari proses pelaksanaan lelang proyek. Bukan untuk bermain atau mengulur-ulur waktu.
“Semuanya demi hasil yang maksimal dan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru